Saat Wisuda, 679 Pelajar Dibaiat Jadi Anggota IPNU-IPPNU
NU Online · Selasa, 12 Mei 2015 | 02:08 WIB
Jombang, NU Online
Ada yang berbeda dari kegiatan wisuda atau muwada'ah di MTsN Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Ahad (10/5) kemarin. Tak semata mengikuti prosesi sakral perpisahan layaknya di kampus, mereka juga dikukuhkan sebagai anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
<>
Khoiruddin Musthafa dari Pimpinan Pusat IPNU membacakan baiat kepada 679 pelajar yang saat itu diwisuda.
"Meskipun sebagai badan otonom paling ragil, tapi kami akan terus memberikan khidmah terbaik bagi NU," kata Khoiruddin Musthafa saat sambutan. Bukti keseriusan tersebut adalah dengan mengembangkan kepengurusan IPNU dan IPPNU di beberapa sekolah, lanjutnya.
Bagi Wakil Sekjen PP IPNU ini, pelajar NU harus bisa menjadi ujung tombak bagi upaya meredam dan bahkan menghabisi gerakan radikal di lingkungannya. "Bisa di sekolah atau di lingkungan pelajar berada," katanya.
Dengan jumlah wisudawan di sekolah ini yang mencapai angka 679 pelajar, maka dapat dibayangkan betapa banyak para pioner bagi tegaknya Aswaja an-Nahdliyah di masa mendatang. "Mereka adalah benteng yang akan terus membela Aswaja di Indonesia," ungkapnya.
Seluruh wisudawan berdiri mengikuti prosesi pengukuhan atau baiat yang disaksikan Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul 'Ulum, KH Irfan Sholeh, wali murid dan undangan yang memadati halaman sekolah.
Khoiruddin Musthafa atas nama PP IPNU mengaku sangat bangga lantaran sekolah yang berada di lingkungan Pesantren Bahrul 'Ulum Tambakberas ini dengan terbuka untuk didirikan kepengurusan Komisariat PP IPNU dan IPPNU. "Karenanya, saya tidak dapat menolak ketika diperintah Ketua Umum untuk hadir pada acara yang khidmat ini," katanya.
"Kami sangat berharap agar keberadaan IPNU serta IPPNU selalu menggerakkan Islam Aswaja ala thariqati Nahdlatul Ulama di tengah masyarakat, khususnya pelajar," katanya saat dikonfirmasi usai kegiatan ini.
Kepala Sekolah MTsN Tambakberas, H Mochammad Syuaib mengemukakan bahwa materi Aswaja NU telah menjadi salah satu materi yang wajib diajarkan. "Kami ingin menjadi bagian dari penguatan Aswaja NU, dan anak-anak kelak dapat menjadi benteng bagi tersebarnya Aswaja an-Nahdliyah di tengah masyarakat," katanya di sela-sela sambutan. Karenanya sekolah ini merasa bangga sekaligus sangat diperhatikan ketika PP IPNU berkenan hadir dan memba'iat para wisudawan, lanjutnya.
Hadir pada acara ini, Wakil Bupati Jombang, Ny Hj Mundjidah Wahab, pejabat Kementerian Agama setempat dan kepala sekolah di lingkungan pesantren. (Syaifullah/Mahbib)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua