Daerah

Sambut Hari Santri, SMK Ini Ganti OSIS Jadi IPNU-IPPNU

Sel, 8 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Sambut Hari Santri, SMK Ini Ganti OSIS Jadi IPNU-IPPNU

Prosesi pemungutan suara Pemilihan Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU di SMK Hidayatul Muslimin Sedan. (Foto: NU Online/Aan Ainun Najib)

Rembang, NU Online
Dalam rangka menyambut Hari Santri 2019, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hidayatul Muslimin Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengganti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Perubahan ini dinilai mampu melatih siswa-siswi berorganisasi dan berwawasan Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah.

Dalam perubahan organisisi itu, sekolah melalui siswa dan siswinya bergerak cepat membentuk kepengurusan PK IPNU-IPPNU, Senin (7/10).

Pembina PK IPNU SMK Hidayatul Muslimin, Aan Ainun Najib mengatakan, ini langkah awal dalam merawat kaderisasi NU. Meski baru terbentuk, ia bertekad mengenalkan Aswaja kepada pengurus dan anggota dengan sempurna. Sehingga amalan-amalan jamiyah NU akan mendarah daging. 

Mengganti OSIS dengan PK IPNU-IPPNU menurutnya langkah yang tepat. Kaderisasi di tubuh NU akan semakin masif. Para siswa dan siswi di sekolah ataupun madrasah akan mengenal NU sejak dini.

"Ya wajar kalau kami mengganti OSIS menjadi IPNU-IPPNU. Karena memang banyak kegiatan kaderisasi dalam organisasi ini. Selain itu juga berjenjang, mulai sekolah sampai pusat ada semua," terang  Bendahara Pimpinan Cabang (PC) IPNU Rembang ini. 

Siswa-siswi di sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Hidayatul Muslimin ini mayoritas terdiri dari kalangan santri. Dipastikan perkembangan mereka dalam mengenal NU akan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang bukan dari latar belakang pesantren.

"Iya memang benar, siswa-siswi kami juga banyak anak pondok. Terutama dari Pondok Pesantren Matholiul Anwar yang diasuh oleh KH Asyrofi yang merupakan Ketua Yayasan Hidayatul Muslimin, sekaligus Ketua MWCNU Sedan. Bukan hanya asli dari sini (Rembang), bahkan juga berasal dari luar Jawa, terutama pulau Sumatra," imbuhnya.

Berbagai rangkaian acara dalam pembentukan kepengurusan PK IPNU-IPPNU dilalui dengan baik, dan saat memasuki tahap pemilihan ketua, siswa dan siswi SMK Hidayatul Muslimin mempercayakan kepada Doni Wibisono dan Rekanita Deva Nur Hidayah. Diharapkan, pada periodenya PK IPNU-IPPNU berkembang pesat.

Usai terpilih, Doni Wibisono mengajak para anggotanya untuk bersama-sama membesarkan organisasinya. "Bismillah, semoga ini jadi jembatan kaderisasi NU bagi kita semua. Saya sudah dipercaya, jadi saya harus bertanggung jawab. Saya pasti akan selalu komunikasi dengan rekan-rekan di PC. Kami butuh bimbingan mereka," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula perwakilan dari Pengurus Harian PC IPNU-IPPNU Rembang. 

Kontributor: Aan Ainun Najib
Editor: Syamsul Arifin