Daerah

Sambut Harlah NU, Nahdliyin Slaranglor Ziarahi Pendiri NU

NU Online  ·  Selasa, 28 Juni 2011 | 00:51 WIB

Tegal, NU Online
Ada berbagai cara untuk memperingati hari lahir (harlah) suatu organisasi , seperti yang dilakukan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Slaranglor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. Cara Warga Nahdliyin Saranglor ini dalam menziarahi makam para pendiri NU.

kegiatan ziarah yang diikuti 120 Nahdliyin ini, mengunjungi makam pendiri organisasinya yaitu Hadrotus Syeikh KH Hasyim Asy’ari di Jombang Jawa Timur. Meski bukan satu-satunya tujuan yang akan dikunjungi, ada 20 daftar kunjungan nama yang menempel pada buku panduan peziarah diantaranya para wali 9 (songo),  yang melentang dari Jawa Barat Hinga Jawa Timur. <>

di antara makam-makam yang dikunjungi adalah Makam Sunan Gunung Jati (Cirebon), Sunan Kali Jaga (Kadilangu), Sunan Kudus, Sunan Muria (Kudus), Sunan Bonang (Tuban), Sunan Ampel (Surabaya), Syeikh Maulana Malik Ibrahim (Surabaya), Sunan Gresik, Sunan Drajat, Sunan Giri (Wonokromo). Selain itu rombongan juga berziarah ke Makam para wali kramat yang lain, dia ntaranya adalah Raden Fatah ( Demak), Syeikh Jumadil Qubro (Mojokerto), Syeikh Sulaiman dan Raden Alif (Jombang), KH Wahid Hasyim (Jombang) dan tentu saja tak ketinggalan makam Mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurahman Wahid, dan Sunan Pandanaran (Klaten).

Kegiatan yang dilaksanakan dari hari Ahad sampai Kamis (19-23/6) beberapa waktu lalu itu cukup memberikan makna sendiri bagi para peziarah, sebut saja Ahmad Subhi (25) ia menjadikan ziarah sebagai perjalanan spiritual. Menurutnya bisa belajar dari perjalanan yang dilalui oleh para wali, dan mengukur betapa mulianya seorang. di hadapan Gusti Allah.

Ketua panitia H Syamsudin mengatakan, kegitan ziarah tersebut merupakan rentetan kegiatan yang dilaksanakan oleh PRNU Desa Slaranglor sebagai bagian dari sambut Harlah NU ke-85. Peserta yang mengikuti ziarah terdiri dari beberapa kalangan, di antaranya dari IPNU-IPPNU, GP Ansor, Fatayat NU, Muslimat dan pengurus Jam’iyah yang ada di desa Slaranglor.

Komposisi ini dimaksudkan agar nahdliyin lebih mengenal para pembawa ajaran sehingga dengan mengenal lebih dekat maka himma untuk membentengi diri dari berbagai macam akidah lebih kuat dan membekas.

Sementara Ketua Tanfidziyah PRNU Slaranglor Abdul Kholil menuturkan, amalan dan prilaku para walinya Allah perlu dipahami dan digali, “Yang tidak mudah untuk menyalahkan, memberikan tutur kata yang lembut, berdakwah dengan tujuan memberikan cahaya keimanan, saling menghargai dan memberikan tauladan yang patut ditiru,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut dia, cara yang lebih dengan untuk mengenalnya adalah dengan berziarah dan menggali buku-buku ajaran. "Karena dengan metode dakwahnya wali maka kita semuanya menjadikan penduduk Islam terbesar di dunia, ini adalah keberhasilan yang sangat luar biasa."


Redaktur    : Syaifullah Amin
Kontributor : Abdul Muiz