Sambut HSN, Santri Ihyauddiniyah Baca Shalawat Nariyah 4444
NU Online · Sabtu, 21 Oktober 2017 | 15:30 WIB
Sebagai upaya turut menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 tahun 2017, ratusan santri Pondok Pesantren Ihyauddiniyah Desa Duren Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo membaca sholawat Nariyah 4444.
Pembacaan sholawat Nariyah 4444 ini dibimbing langsung oleh Pengasuh Pesantren Ihyauddiniyah KH A Nor Hasan Asy dan istrinya Hj Nur Tamami. Sebelum bershalawat, para santri ini kirab keliling Desa Duren Kecamatan Gading. Kirab sendiri diawali dengan pembacaan Surat Munjiyat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan agar para santri disini bisa ambil bagian dari peringatan Hari Santri Nasional ke-3. Bisa dikatakan ini wujud rasa syukur karena eksistensi santri diakui oleh negara,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Ihyauddiniyah KH A Nor Hasan Asy.
Menurut Kiai Nor Hasan, banyak hal yang dapat dilakukan oleh santri agar bisa turut berperan serta dalam berkiprah menunjukkan pengabdian santri. Salah satunya dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Menjaga kebersihan lingkungan dan turut membantu kepentingan masyarakat sudah lebih dari cukup. Intinya, santri jangan sampai berpangku tangan dan tidak peduli dengan kondisi lingkungannya,” tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Hj Nur Tamami. Hikmah yang bisa diambil dari peringatan HSN ini adalah mengenang jasa-jasa para ulama' sehingga hatinya tergugah untuk meneladaninya. “Harapan ke depan, para santri bisa mengutamakan akhlakul karimah dari pada yang lain,” harapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua