Santri Pesantren Bahrul Ulum Hadiri Haul Pendiri IPNU
NU Online · Sabtu, 6 Oktober 2018 | 01:30 WIB
Jombang, NU Online
Ratusan santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur memperingati haul ke-22 KH Achmad Al-Fatich AR. Almaghfurlah tercatat sebagai salah seorang pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sebagaimana catatan KH Tolhah Mansoer.
Kegiatan dipusatkan di asrama Al Ghozali Bahrul Ulum. Acara dimulai dengan khataman Al-Qur'an, pembacaan tahlil dan mauidlah hasanah.
Ketua panitia pelaksana Muhammad Choirurojikin menjelaskan KH Achmad Al-Fatich AR merupakan sosok pendidik yang telaten dan sabar. Hal ini tampak ketika almarhum merintis berdirinya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang.
Jiwa guru dalam dirinya mampu membuat MAN 3 menjadi lembaga pendidikan berkualitas. Ribuan alumni MAN 3 tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi kader umat serta bangsa. Dengan ciri khas berpikiran luas, berhati lembut dan bekerja giat.
Kiai Fatich dikenal sabar dan istiqamah dalam mendidik. Saat menjadi Kepala MAN 3 Jombang pertama kalinya, terbukti sekolah menjadi salah satu sekolah yang paling banyak peserta didiknya di Jawa Timur," jelasnya, Jumat (5/10).
Ia menambahkan, Kiai Fatich juga aktif dalam perkaderan di Nahdlatul Ulama. Selama hidupnya Kiai Fatich banyak menghabiskan waktu di IPNU, bahkan sempat menjadi pengurus Pimpinan Pusat IPNU saat itu.
"Kiai ikut terlibat pada saat pendirian IPNU. Menurut ahli warisnya, Kiai Fatich termasuk pengurus pertama IPNU," ujar Muhammad.
Kiai Fatich dimakamkan ke pesarean keluarga besar Pesantren Bahrul Ulum. Satu lokasi dengan makam pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama KH Abdul Wahab Hasbullah.
Cerita tentang perjuangan Kiai Fatich di NU dan pendidikan dapat didengarkan langsung dari istrinya bernama Hj Muchtarah Al-Fatich yang masih hidup.
"Rangkaian acara haul ini ditutup dengan ziarah bersama ke makam Kiai Fatich. Setiap hari lokasi makamnya ramai diziarahi para pengunjung dari berbagai daerah. Terutama pada setiap malam Jumat," tandas Muhammad. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
4
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
5
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua