Daerah

Semangat ‘Nenek Lincah’ Ini di Muslimat NU Pringsewu Seperti Pemudi

NU Online  ·  Senin, 18 September 2017 | 12:31 WIB

Pringsewu, NU Online 
Bupati Pringsewu H. Sujadi secara spontan meminta seorang ibu untuk naik ke panggung pada Pengajian Rutin Triwulan PAC Muslimat Kecamatan Pagelaran di aula gedung NU, Ahad (17/9). Ia sepertinya sangat terkesan kepada ibu tersebut karena di usia yang sudah sangat senja masih bersemangat hadir di pengajian tersebut.

"Ibu ini bernama Ibu Kartini yang walaupun usianya sudah senja, tapi semangatnya masih membara seperti pemudi. Beliau ingin memberi support kepada seluruh Muslimat di Kabupaten Pringsewu, khususnya di Kabupaten Pagelaran dengan yel-yel Muslimat yang sangat khas," katanya sesaat setelah bertanya kepada Ibu Kartini.

Sesaat setelah itu, terdengar suara Ibu Kartini memompa semangat ibu-ibu dengan yel-yel ciri khas Muslimat. 

"Muslimat...!" teriaknya dengan nada mirip salah seorang dai televisi.

"NU...," jawab seluruh jamaah dengan suara kompak.

Tidak cuma sekali Ibu Kartini memompa semangat dengan yel-yel tersebut. Bupati Pringsewu meminta ibu yang dijuluki "neli" alias nenek lincah ini mengulang sebanyak tiga kali. 

Bupati Pringsewu pun tak mau kalah. "Sekali Muslimat, tetap Muslimat. Sekali NU, tetap NU," sigapnya menambahkan yel Bu Kartini.

Semangat juga ditunjukkan Katib Syuriyah PCNU Pringsewu KH Munawir yang didaulat menyampaikan mauidzatul hasanahnya. Ia mengingatkan, sebagai jamiyyah diniyyah terbesar di dunia, warga NU harus mampu menjaga dan merawat NU. 

"Rawat,  jaga NU dan wariskan NU kepada anak-anak generasi penerus kita. Jangan sampai anak cucu kita asing mendengar nama NU," katanya.

Salah satu cara mewariskan NU kepada generasi penerus, menurutnya, adalah dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada mereka.

"Didik mereka di pondok pesantren dan lembaga pendidikan bernapaskan Ahlussunnah wal-Jama’ah. Jangan sampai mendidik anak di lembaga yang tidak bernapaskan NU. Salah Kamar itu," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)