Daerah

Semarak Hari Raya Idul Adha di Blitar

NU Online  ·  Selasa, 13 September 2016 | 02:35 WIB

Blitar, NU Online
Nuansa lebaran Idul Adha di wilayah Blitar dan sekitarnya, tahun ini lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya.Ini terlihat jelas dari beberapa acara yang digelar umat Islam di daerah itu.

Kesemarakan tersebut terlihat misalnya di hampir semua desa dan kelurahaan pada malam Idul Adha menggelar takbir keliling yang melibatkan ormas dan perangkat desa serta komponen masyarakat lainnya. Banom NU semua ikut menyemarakkan kegiatan tahuan ini. Khususnya Banser sangat berperan aktif, baik sebagai panitia dan tim penertiban barisan.

Bahkan beberapa sekolah ada yang mengelurkan tim drum bandnya dan bunyi-bunyian  dari alat pertanian seperti cangkul, serok dan lainnya sehingga menambah semaraknya acara takbir.

“Malam takbiran ini lebih semarak dari hari-hari sebelumnya.Kesannya lebih khusuk karena mereka benar-benar bertakbir dan rapi,’’ungkap Camat Udanawu Kabupaten Blitar Zaenal Ma’arif. “Ini tidak hanya di Udanawu saja.Namun hampir dia 22 kecamatan di Kabupaten Blitar,’’ tambah Zainal.

Pendapat senada juga di sampaikan oleh Ketua  MWCNU Udanawu KH Mohammad Abdul Muhid.Menurutnya, takbir keliling di hampir semua desa di kabupaten Blitar ghirahnya tahun in lebih semarak. Tingkat semaraknya lebih tinggi daripada  takbir pada hari  raya Idul Fitri.

“Kalau lebaran Idul Fitri, masyarakat banyak mengunakan truk dan mobil plus soud sistem berkekuatan besar.Namun mereka tidak gunakan untuk takbir, justru untuk musik dangdut. Dan jarang sekali yang digunakan untuk takbir,’’ terang Muhid.

Karena kondisi seperti itu,lanjut Muhid, tidak jarang aparat keamanan melarang  mereka untuk berkeliling kampung.Akhirnya mereka melakukan kegiatan di jalan raya sehingga membuat malam lebaran dipenuhi pemandangan jalan macet dan macet.

“Namanya malam takbir, namun yang terjadi bukan takbir, tapi dangdutan,’’katanya.

Beda dengan takbir di malam Idul Adha, lanjutnya, meski tetap memakai soud sistem, namun sangat teratur. Suara lantunan takbir terus bergema secara bersambung-sambung antara kelompok satu dengan yang lain.

“Alhamdulillah takbir Idul Adha ini lebih bagus dan mengena karena anak-anak jalan kaki, bawa obor dan sepanjang perjalanan terus bertakbir.Ini yang pas,’’ tambah Kepala Desa Bakung Udanawu Blitar Mo.Soib.

Menurut Soib, ada tiga rangkaian gelaran acara dalam rangka Idul Adha tahun ini. Pertama takbir keliling,dua shalat Idul Adha, dilanjutkan penyembelihan korban dan malamnya jamuan untuk anak yatim piatu.

”Dari semua kegiatan ini semua dihanlde NU. Kita hanya tutwuri handayani saja,’’ tandasnya.

Yang istimewa, lanjut Soib, meski pesertanya ribuan orang.Namun panitia takbir menyediakan makanan ringan untuk peserta. Dana selain bantuan dari desa juga partisipasi dari masyarakat desa.

“Partisipasi masyarakat sangat tinggi sehingga semua berjalan lancar,’’ katanya.

Yang mengembirakan, tambah dia, hampir semua mushola dan masjid juga melakukan penyembelihan korban.

”Di desa kami ada 7 masjid, 112 mushola. Hampir semua menyembelih korban. Bahkan ada beberapa masjid yang menyembelih lebih dari 2 ekor sapi,” ungkapnya. (imam kusnin ahmad/abdullah alawi)