Pentas seni dalam lomba tingkat III (LT III) Pramuka Penggalang tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) 11.29 Brebes di Ponpes Modern Al Falah Jatirokeh Brebes diwarnai dengan pentas Islami. Dari jenis musik rebana sampai kuntulan cukup menghangatkan suasan pentas ditengah rinai gerimis, jumat malam, 24 Desember 2010.
Kwartir Ranting (kwarran) Brebes misalnya, menampilkan lagu-lagu dolanan dan dikemas sedemikan rupa dengan musik rebana. Mereka membawakan lagu dolanan seperti Jamuran dan Gotri ala Gotri serta tarian bawang merah.<>
Pentas Islami lain ditampilkan kontingen Kwarran Bantarkawung yang membawakan kesenian tradisional Islam tari kuntulan. Dengan pakaian kuning dibalut batik serempak mengikuti irama rebana.
Ketua Regu Glatik dari Kwarran Bantarkawung, sebelum pentas mengatakan sengaja menampilkan seni kuntulan yang merupakan musik khas Indonesia agar tidak dicaplok oleh negara lain. “Mari kita nguri-uri budaya luhur asli Indonesia agar tetap lestari,” ungkapnya.
Drama dengan judul Mengapa harus Narkoba? ditampilkan oleh Kwarran Wanasari. Drama komedi ini mengusung pesan agar generasi muda jangan sekali-sekali mencoba Narkoba. Sebab narkoba sebagai telor emasnya syetan akan menyeret generasi muda pada kehancuran dunia akhirat.
Pada awalnya, Narkoba dianggap akan membawa kejayaan bagi diri penikmatnya. “Hore Indonesia kalah!” teriak salah seorang pecandu Narkoba. Dengan congkaknya pula, Narkoba akan menguasai Indonesia dan menghancurkannya.
Penderitaan para TKW juga disuguhkan dalam pentas seni yang berlangsung hingga pukul 23.00 itu. Ada pesan yang disampaikan para penggalang dari kwarran Wanasari agar Pahlawan Devisa itu tidak terus menerus menjadi korban.
Indonesia jangan sampai terus diinjak-injak oleh negara lain hanya lantaran TKW. Untuk itu, agar ditingkatkan mutu TKW kita dari rekrutmen, peningkatan SDM dan profesionalisme serta perlindungan yang pasti dari pemerintah Indonesia. “Sebagai negara yang berdaulat jangan mudah direndahkan hanya dengan penyiksaan TKW,” pesan seorang pementas. (was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua