Sumenep, NU Online
Setiap kawasan memiliki tantangan berbeda dalam mengembangkan organisasi. Karenanya, diperlukan strategi khusus yang berbasis kedaerahan agar keberadaan perkumpulan bisa diterima warga sekitar. Termasuk dalam hal ini Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU.
Penegasan tersebut disampaikan Abu Zairi selaku Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sumenep, Jawa Timur saat hadir pada kegiatan Makesta atau Masa Kesetiaan Anggota di Lembaga Pendidikan Islam Nurul Huda Dasuk.
“Berkenaan dengan strategi pengembangan IPNU-IPPNU, sepenuhnya bisa dilakukan oleh masing-masing Pimpinan Anak Cabang atau PAC,” katanya, Sabtu (25/5). Apalagi PAC Dasuk selama ini dikenal sebagai lumbung kader IPNU dan IPPNU di sejumlah tingkatan, lanjutnya.
Meskipun dalam suasana Ramadhan, Makesta berjalan khidmat dan lancer yang diikuti sejumlah pelajar NU Pimpinan Komisariat, hingga PAC di wilayah Sumenep. Kegiatan berlangsung selama tiga hari.
Asroruddin selaku Ketua PAC IPNU Dasuk mengungkapkan bahwa masa kesetian anggota merupakan jenjang kaderisasi pertama yang harus diikuti anggota IPNU IPPNU. “Di pengkaderan awal ini akan dikenalkan dengan beberapa materi dan wawasan berorganisasi yang baik,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama Makesta berlangsung, para peserta akan menerima sejumlah materi dan motivasi diri. “Termasuk ditanamkan rasa militansi terhadap organisasi, loyalitas, dan solidaritas sesama anggota, sebagaimana yang tertuang dalam visi dan misi IPNU-IPNU,” tuturnya.
Abu Zairi juga mengapresiasi atas dilaksanakannya Makesta tersebut. “Jika anggota IPNU-IPPNU tidak mengikuti Makesta, maka yang bersangkutan belum cinta terhadap organisasi,” tegasnya.
Tak semata kaderisasi, selama kegiatan juga diadakan buka bersama dan pemberian santunan kepada yatim sebagai bagian penutup Makesta.
Tampak bergabung pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, PC IPNU-IPPNU, pembina dan para alumni yang berada di Kecamatan Dasuk. (Moh Khotib/Ibnu Nawawi)