Siap Fasilitasi, Bupati Dorong PBNU Dirikan Perguruan Tinggi di Rembang
NU Online · Senin, 1 Mei 2017 | 08:30 WIB
Bupati Rembang H Adul Hafidz mendorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pihaknya mengaku siap memfasilitasi lahan jika memang dibituhkan. Lain dari itu, Hafidz juga menyatakan siap membantu pada proses pembangunannya.
"Saya dulu pernah dijanjeni (dijanjikan) Pak Aqil Siroj (Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj) akan membangun satu perguruan tinggi NU di Rembang," katanya pada pembukaan Bahtsul Masaail yang digelar oleh PWNU Jawa Tengah di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibien Kelurahan Leteh, Rembang, Senin (01/04) pagi.
Di hadapan perwakilan pengurus PBNU dan PWNU Jateng, Bupati yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang itu mengatakan sangat berharap ada sebuah perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Kabupaten Rembang.
Hafidz juga bercerita, di beberapa kegiatan yang ia hadiri, ada kegiatan kelompok di luar NU yang meniru kegiatan warga Nahdliyin. Mereka yang merupaka kelompok garis keras itu, katanya, juga mengadakan tahlil.
Tak sampai di situ saja, Hafid menyebut di lembaga pendidikan yang mereka dirikan pun ada juga putra-putri warga NU yang ikut masuk. Bahkan, Bupati membeberkan, ada juga keluarga tokoh NU yang ikut menjadi tenaga pendidik di yayasan pendidikan kelompok garis keras.
"Setiap ada acara pasti saya diundang, mereka juga mengadakan kegiatan seperti NU, jika NU tahlil mereka juga tahlil, jika NU shalawatan mereka juga shalawatan, dan seterusnya. Ini yang perlu diwaspadai," jelasnya. (Ahmad Asmui/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua