Daerah

Spiritualitas, Kekeluargaan dan Kekompakan dalam Pengkaderan KMNU

Sel, 13 Oktober 2015 | 15:03 WIB

Bogor, NU Online
“Isti’laul Qudrah tahun ini menggabungkan tiga bagian penting yaitu spiritualitas, kekeluargaan dan kekompakan angkatan”.<>

Begitulah ucap Nuruddin Zanki selaku ketua panitia Isti’laul Qudrah KMNU IPB 2015. Acara Isti’laul Qudrah yang bertemakan ‘meneguhkan rasa kebhinekaan dalam wadah KMNU IPB’ ini dilaksanakan pada hari Sabtu sampai Ahad, 10-11 Oktober 2015 di Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa milik yayasan Madinaturrahmah. Tujuan acara ini yaitu untuk melantik anggota baru KMNU IPB menjadi anggota tetap agar mendapatkan hak serta kewajibannya di KMNU IPB.

Spiritual, acara ini diawali dengan khotmil Qur’an sore hari, lalu tahlilan seusai Maghrib dan pembacaan sholawat Diba’iyyah. Harapannya IQ ini berjalan dengan lancar dan diridloi oleh Allah SWT. Pembicara dalam acara ini tidak kalah penting menyempurnakan kelengkapan IQ yaitu M. Zimamul Adli dengan tema ke-NU-an dan N. Adli Al-Karni dengan tema akhlak keaswajaan. Disini dijelaskan runtutan kelahiran Islam dari awal sampai sekarang dan sikap tawasuth, tawazun, i’tidal serta tasamuh yang menjadi ciri NU. Semua peserta antusias mengikuti Isti’laul Qudrah ini.

Kekeluargaan, makan bersama menjadi acara yang sangat menunjukan kekeluargaan dalam KMNU IPB. Senam pagi juga membuat peserta sangat bersemangat lagi setelah perjalanan malam sebelum subuh. Pelantikan berlangsung khidmat dengan disaksikan oleh tiga bendera (bendera Merah-Putih, bendera NU dan bendera KMNU IPB).
 Kekompakan, seluruh peserta sangat dibuat senang oleh game-game yang disediakan panitia. Mulai dari puzzle KMNU, setiap peserta memegang potongan puzzle lalu menyatukannya bersama. Apalagi saat outbond, semua kelompok berlomba-lomba memenangkan permainan. Yang lebih hebat lagi saat malam minggunya, peserta menampilan persembahan dari Nahdliyin dengan tari saman dan Nahdliyat dengan musikalisasi puisi.

Pada akhir kegiatan ini, pengasuh pesantren mengucapkan kebanggaannya sebagai salah satu pejuang Nahdlatul Ulama bisa membantu kelangsungan acara Isti’laul Qudrah ini. 

“Kader NU harus menjadi seorang profesional dalam bidangnya”, KH. Kaba’in berpesan kepada seluruh peserta, panitia dan pengurus KMNU. Red: Mukafi Niam