Daerah

STAINU Purworejo Semakin Optimis Menjadi UNU

Sab, 12 Oktober 2019 | 04:30 WIB

STAINU Purworejo Semakin Optimis Menjadi UNU

Pertemuan membahas status STAINU menjadi UNU Purworejo, Kamis (10/10) (Foto: NU Online/Abdul Aziz)

Purworejo, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo semakin optimis akan menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Optimistis dari STAINU Purworejo ini menguat setelah adanya pertemuan bersejarah yang menghadirkan puluhan tokoh penting Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/10).
 
Pertemuan berlangsung di Aula NU Lugosobo, antara lain dihadiri Rais Syuriyah beserta Pengurus PCNU Kabupaten Purworejo, dan YASPINU, yayasan yang selama ini mengelola STAINU Purworejo.
 
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah membahas terkait status STAINU Purworejo. Dari pertemuan ini, kemudian menentukan ketegasan dari yayasan dengan disaksikan oleh para pengurus dan tokoh NU Kabupaten Purworejo. Yaitu, STAINU sudah saatnya untuk berafiliasi penuh dengan LPTNU di bawah koordinasi Badan Pelaksana Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (BPPPTNU).  
 
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi NU tertua di Jawa Tengah yang didirikan tahun 1974 oleh KH Tolchah Mansur, KH R Damanhuri, KH Nawawi Shiddiq, KH Asnawi Umar, H Abu Tauhid, KH Maftuh Muhtar, KH Djamil, dan tokoh-tokoh masyhur lainnya, STAINU Purworejo telah mengalami perjalanan yang sangat panjang.
 
Untuk itu, dengan bergabungnya ke LPTNU secara penuh diharapkan STAINU Purworejo makin eksis dan mampu menjawab tantangan zaman melalui pendirian prodi-prodi dan fakultas umum, sehingga menjadi UNU.

"STAINU merupakan warisan (pusaka) bagi kita Nahdliyin di Purworejo. Ia didirikan oleh tokoh Nasional dan ulama-ulama lokal yang tidak sembarangan. Oleh karena itu, forum inilah yang akan menentukan hidup matinya STAINU Purworejo," ungkap Rais Syuriyah PCNU Purworejo, KH Habib Hasan bin Agil Ba`abud pada kesempatan tersebut.
 
Hal itu penting, lanjut Habib Hasan, ​​​​​​karena bagaimanapun susahnya truko atau mengurus dan meneruskan kampus, masih susah mendirikannya. "Maka kita akan berdosa jika tidak mau berjuang dalam mengelola warisan dari pendahulu kita ini," lanjutnya.
 
KH Kundari tokoh NU Purworejo mengungkapkan bahwa forum tersebut menjadi jembatan emas untuk menjadikan STAINU Purworejo, perguruan tinggi ini di bawah naungan penuh Nahdlatul Ulama, supaya di Purworejo ada Universitas Nahdlatul Ulama.
 
Semua anggota forum yang menghadiri pertemuan tersebut telah mencapai kesepakatan untuk mendukung STAINU Purworejo bergabung penuh ke LPTNU. Kemudian, langsung membentuk Tim untuk percepatan STAINU Purworejo secara penuh milik Nahdlatul Ulama. Target yang diberikan PCNU untuk mengurus prosedur bergabung dengan secara penuh dengan LPTNU sampai akhir bulan Oktober 2019.
 
Dengan adanya kesepatan tersebut, STAINU Purworejo secara jelas dan terbuka bahwa mulai saat ini akan berafiliasi dengan LPTNU. Dengan demikian STAINU mempunyai peluang besar untuk menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Purworejo.
 
Kontributor: Abdul Aziz
Editor: Kendi Setiawan