Daerah HARI SANTRI 2019

Kuatkan Akidah, IAI Qomaruddin Gresik Undang Akadimisi dari Lebanon

Jum, 11 Oktober 2019 | 05:00 WIB

Kuatkan Akidah, IAI Qomaruddin Gresik Undang Akadimisi dari Lebanon

Seminar internasional yang dipusatkan Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah Gresik, Jatim (Foto: NU Online/M Jauhari Utomo)

Gresik, NU Online
Memperingati Hari Santri, Istitut Agama Islam (IAI) Qomaruddin, Bungah, Gresik, Jawa Timur bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Gresik dan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin mengadakan seminar international.
 
Kali ini tema yang diusung adalah Ahlusunnah Wal Jamaah dalam Persepektif Kitab Muktadlo Syahadataini karya Syekh Abdul Ghoni An Nablusi. Sedangkan narasumber yang dihadirkan adalah Sameer bin Abdurrahman Al-Khouly dari  Global University of Bairut, Lebanon.
 
“Betapa pentingnya memahamkan generasi pesantren dan dunia mahasiswa di Indonesia untuk meneruskan dan membekali generasi penerus kita tentang kajian akidah Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) yang bermadzhab al- Maturidiyah dan As’ariyah,” kata H Abdul Muid saat mengantarkan seminar, Kamis (10/10). 
 
Tidak berhenti sampai di situ, Direktur Pascasarjana IAI Qomaruddin Bungah Gresik tersebut juga melanjutkan bahwa dalam bidang fiqih hendaknya memilih madzhab Syafiiyah, dan dalam bidang tasawuf mengikuti Imam Ghazali.
 
Sedangkan Sameer bin Abdurrahman menjelaskan bahwa hal tersebut termanifestasi dalam ajaran yang diikuti mayoritas Muslim di Indonesia adalah dengan mengamalkan bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rasa cinta.
 
“Hal itu harus diamalkan karena ada dorongan dan motivasi yang sangat kuat kepada baginda rasul. Kebiasaan itu utamanya dilakukan ketika datang bulan Maulid Nabi Muhammad SAW,” paparnya. 
 
Pada Kesempatan yang sama, Rektor IAI Qomaruddin, H Lutfi Hakim berterima kasih atas kehadiran Sameerbin Abdurrahman selaku pemateri.
 
“Juga kepada peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa S1, S2 IAI Qomaruddin dan tokoh masyarakat Gresik, pengurus Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin dan perwakilan dari penggelola perguruan tinggi di Gresik,” katanya.
 
Dirinya berharap agar kehadiran narasumber memberikan tambahan pengetahuan dan keberkahan ilmu.
 
“Semoga ilmu yang didapat dari Doktor Sameer ini bermanfaat untuk kita sekalian dunia sampai akhirat,” katanya saat sambutan.
 
Dalam pandangannya, perlu kerja sama yang kian intensif dalam mengawal generasi muda, kampus dan lembaga pendidikan hingga lingkungan dari pengaruh gerakan radikal.
 
“Pondok pesantren bersama civitas akademika, LPTNU, apalagi IAI Qomaruddin mempunyai peranan yang sangat dominan dalam rangka mengembangkan dakwah Islam ala Ahli Sunnah wal Jamaah yang rahmatan lilalamin di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang serba komplek dan global ini,” tandasnya.
 
 
Kontributor: M Jauhari Utomo
Editor: Ibnu Nawawi