Demak, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an (STIQ) Demak, Jawa Tengah, diharapkan turut serta dalam memajukan Demak sebagai kota religius yang memiliki kultur kepesantrenan yang kuat.
<>
Dorongan ini muncul dalam Seminar Nasional bertema “Membangun Kota Demak Yang Religius dan Maju di Era Otonomi Daerah” di kampus setempat, Sabtu (5/10).
“Sudah saatnya Demak harus dibangkitkan melalui sektor pendidikan. Kita patut bangga bahwa Demak saat ini punya STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Qur`an),” Fathan Subchi, staf Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, saat menyampaikan orasi ilmiah.
Fathan mengaku optimis, dengan dasar keilmuan al-Qur`an, STIQ mampu mewujudkan Demak yang siap menyongsong perubahan besar dan menangkis budaya global yang kian destruktif.
“Seluruh komponen civitas akademika untuk terus menjaga kekhasan dan kultur religiusitas Demak sebagai Kota Pesantren yang sudah banyak memproduksi ulama dan para kiai,” katanya.
“Pendidikan merupakan modal utama. Karena itu, STIQ dan perguruan tinggi lain yang ada di Demak sudah saatnya juga punya terobosan-terobosan,” tuturnya.
“Dan saya sebagai putra dearah siap berkhidmat untuk kemajuan daerah saya, siap bersinergi dan siap membangun komitmen jangka panjang untuk urusan ini, yaitu memajukan perguruan tinggi yang kita cintai ini,” lanjut Fathan yang kini menjadi Wakil Ketua Pengurus Pusat LAZISNU.
Kegiatan yang juga diikuti dari berbagai kalangan civitas akademika dan pelaku pendidikan ini juga dihadiri Ketua STIQ Niam Anshori dan anggota DPRD Demak Hj Nur Sa`adah. (Shofiyul Arif/Mahbib)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua