Tantangan Kian Kompleks, NU Harus Siapkan Generasi Andal
NU Online · Jumat, 1 Februari 2019 | 07:30 WIB
Jakarta, NU Online
NU diharapkan dapat berperan lebih besar dalam mengawal Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan menjaga tegak kokohnya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Harapan tersebut diungkapkan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, KH Wawan Arwani Amin menyikapi usia NU yang ke-93.
Menurutnya, pelestarian Aswaja dan kokohnya NKRI adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dan sejak awal memang menjadi cita-cita besar NU.
"Kita berharap NU ke depan lebih eksis, terlebih dalam mengawal agama Islam, mengawal Aswaja, dan NKRI," katanya saat ditemui NU Online di sela-sela Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad NU di Jakarta Convention Center, Kamis (31/1).
Ia mengingatkan, perhatian dan pelayanan kepada masyarakat juga tak boleh diabaikan. Sebab dari situlah timbulnya kepercayaan terhadap NU. Jangan sampai warga NU dilayani organisasi lain yang ujung-ujungnya justru ingin menjauhkan warga dari NU.
"NU Cirebon selalu berikhtiar semaksimal mungkin agar lebih memperluas dan memperbanyak khidmah NU terhadap warga NU dan warga Cirebon," ujar pengasuh Pondok Pesantren Nur Arwani, Buntet, Cirebon itu.
Kiai Wawan berharap agar para pengurus NU di semua level menyiapkan generasi penerus yang handal, milenial sekaligus kokoh dalam memegang prinsip. Sebab, tantangan NU kedepan semakin kompleks. Revolusi industri 4.0 mau tidak mau harus dihadapi.
"Penguatan menghadapi era industri, menyiapkan kader yang mampu eksis ke depan. Jika tidak, NU hanya akan menjadi penggembira," pungkasnya (Syakir NF/Aryudi AR).
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua