Daerah

Terima BPJS, Pasien RSNU Jombang Melonjak Tajam

Jum, 23 Januari 2015 | 09:03 WIB

Jombang, NU Online
Sudah setahun ini, Rumah Sakit NU kabupaten Jombang menerima pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sejak menerima pasien BPJS ini, pasien rumah sakit yang didirikan 2 tahun belakangan ini meningkat tajam hingga 867 persen.
<>
Direktur RSNU Jombang dr Bambang Dwi Hayunanto mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terutama bagi mereka yang kurang mampu.

"Alhamdulillah perkembangan sangat bagus. Apalagi sejak menerima pasien BPJS, kepercayaan masyarakat cukup tinggi," ujarnya ditemui di sela kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak, Kamis (22/1).

Menurut Bambang, peningkatan itu terlihat dari data jumlah pasien setiap bulannya yang datang baik rawat jalan maupun rawat inap di RSNU. "Persentasenya untuk yang rawat jalan, umum 39 persen dan BPJS sebesar 61 persen. Sedangkan untuk yang Rawat Inap 34 persen pasien umum dan 67 persennya mereka yang  BPJS," imbuhnya.

Sementara Minan Rahman menambahkan, dari belasan rumah sakit swasta di Jombang RSNU termasuk rumah sakit yang menerima pasien BPJS. Pemberlakuan BPJS di RSNU Jombang pun berbeda dengan rumah sakit swasta lainnya.

"Di rumah sakit milik NU Jombang ini setiap pasien yang membawa BPJS baik yang Penerima Bantuan Iuran (PBI) dulu Jamkesda maupun BPJS Mandiri tidak ada tambahan biaya lain. Semua pelayanan sesuai dengan kelas yang diikuti pada BPJS, Kecuali bagi mereka yang ingin kelasnya pindah naik maka ada biaya tambahan," tutur Minan.

Sekedar diketahui, RSNU Jombang didirikan sejak 10 Maret  2012 lalu. Sebanyak 35 persen saham rumah sakit tipe D ini dimiliki oleh jamaah NU. Sedangkan 65 persen saham menjadi milik NU. (Muslim Abdurrahman/Alhafiz K)