Daerah

Terkait Isu Kekinian, NU Tanggamus Imbau Warga Tabayyun

Sen, 3 September 2018 | 15:30 WIB

Tanggamus, NU Online
Keluarga besar Nahdlatul Ulama hendaknya tidak terprovokasi terkait kondisi perpolitikan saat ini. Yang mendesak dilakukan adalah klarifikasi atau tabayyun bila menghadapi banyak persoalan.

Hal tersebut diingatkan KH Amiruddin Harun saat koordinasi persiapan hari santri nasional 2018, Senin (3/9).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tanggamus, Lampung ini juga mengimbau secara khusus kepada pengurus Majelis Wakil Cabang NU sampai tataran ranting untuk bertabayun atas beragam isu yang menyerang NU. 

“Baik berupa pro maupun kontra Islam Nusantara, sampai persoalan majunya Kiai Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi,” katanya.  

Dalam pandangannya, pengurus NU harus melakukan tabayyun. Dan melakukan aksi nyata dalam menghadapi beragam persoalan hari ini. “Jangan biarkan warga NU mencari informasi dari sumber yang tidak jelas,” kata Kiai Amir saat sambutan. 

Rais PCNU Tanggamus, KH Syamsul Hadi juga berpesan agar warga berhati-hati jangan sampai organisasi digerogoti ideologi yang tidak sepaham dengan NU.  "Muslimat dan Fatayat NU, jangan sampai pengajian rutinan disusupi oleh kelompok-kelompok lain,” katanya. 

Kiai Syamsul Hadi mengingatkan agar dalam memilih dai juga selektif. “Masak pengajian Muslimat NU, penceramahnya tidak sepaham dengan kita," tegasnya. 

Dalam rapat koordinasi juga dibahas mengenai persiapan perayaan hari santri nasional 2018. Serta perlunya membentuk media dakwah sebagai jawaban atas tantangan zaman kekinian, memasuki era digital dan menghadapi generasi milenial. 

Pada kesempatan tersebut dibahas sejumlah media virtual yakni media sosial, maupun literal atau cetak berupa bulletin dan majalah  sebagai sarana dakwah dan benteng ajaran Ahlus sunnah wal Jamaah di Tanggamus. (Abdur Rouf Hanif/Ibnu Nawawi