Wonosobo, NU Online
Berangkat dari keresahan yang dirasakan oleh masyarakat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo bersama Pengurus Badan Otonom (Banom), dan Lembaga melakukan audiensi dengan Bupati Wonosobo terkait Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Usaha Hiburan, di Kantor Bupati Wonosobo, Kamis (5/4).
Dalam audiensi, PCNU Wonosobo dengan berbagai alasan yang melatar belakangi, menuntut agar pemerintah tegas dalam menegakan dan menjalankan Perda Usaha Hiburan yang telah disepakati di tahun 2017, terutama terkait hiburan malam karaoke.
Wakil Rois PC NU Wonosobo Kiai Abdullah Mubarok dalam audiensi menyampaikan beberapa alasan tuntutan PCNU terhadap bupati terkait perda usaha hiburan.
"Pertama, hampir semuanya menyalahi aturan baik dari segi izin, letak, maupun pelaksanaan tidak sesuai dengan peraturan daerah. Kedua, tidak adanya tindakan dari dari pemerintah terhadap penyalahan aturan pemilik hiburan yang sudah jelas terlihat. Ketiga, seolah ada usaha penyempitan wewenang bagi masyarakat dalam pengawasan tempat hiburan malam karaoke, padahal yang paling resah itu masyarakat," ujar Kiai Abdullah.
Beliau juga mengingatkan Bupati agar segera menutup tempat hiburan karaoke karena hampir semuanya menyalahi aturan.
"Payung hukum sudah ada, pelanggaran apalagi, maka yang kami harapkan itu action dari bupati, mau kapan tempat hiburan ditutup? Karena sudah jelas menyalahi aturan, kenapa di biarkan," lanjut Kiai Abdulloh.
Menanggapi tuntutan tersebut Buiati Wonosobo Eko Purnomo sangat berterimakasih atas kedatangan PC NU Wonosobo dan berjanji siap menindaklanjuti serta siap bersikap tegas menjalankan perda penyelenggaraan usaha hiburan.
"Dalam waktu dekat, sebelum bulan ramadlan akan menutup karaoeke yang tidak sesuai dengan peraturan daerah, tentunya sesuai prosedur. Dan kami akan edarkan surat kepada pemilik usaha hiburan dekat dekat ini," janji bupati pada PCNU.
Selain pengurus PC NU, hadir pula ketua Ansor Santoso, ketua Fatayat Hj Istiqomah, Ketua IPNU Agung, Ketua PMII Fathur Qorib, Komandan Banser Anto, Ketua YKM Muslimat Hj Rukoyah, dan pengurus Banom dan Lembaga NU Wonosobo. (M Sholeh Nahru U/Muiz)