Tinggalkan Kantong Plastik saat Distribusikan Daging Kurban
-
Syarif Abdurrahman
- Kamis, 30 Juli 2020 | 12:00 WIB
Jombang, NU Online
Prihatin dengan semakin banyaknya sampah plastik, salah seorang kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Khotimah meminta panitia hewan kurban tidak menggunakan plastik dalam pembagian daging ke masyarakat.
"Menjelang Idul Adha, semoga panitia kurban tidak menggunakan kantong plastik nanti. Sampah plastik sangat memprihatinkan," katanya, Kamis (30/7).
Menurutnya, sampah plastik sangat berbahaya. Kantong plastik dipakai hanya sebentar namun dampaknya cukup besar. Apalagi jika sampah dibakar, bisa menyebabkan kanker dan sesak nafas.
Pembakaran sampah plastik, mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Sebab hasil pembakaran sampah itu akan menghasilkan dioksin, senyawa kimia yang bisa berdampak buruk bagi manusia.
"Alternatifnya bisa menggunakan besek bambu, daun jati, dan daun pisang," imbuhnya.
Perempuan yang juga aktif di Perkumpulan Sanggar Hijau Indonesia ini mengatakan pihaknya pada Idul Adha kali ini juga melakukan gerakan nyata dengan membagikan besek ke sejumlah masjid di Kabupaten Jombang.
Hal ini dikarenakan kebutuhan besek yang sangat besar dari pengelola kurban. Ia memperkirakan, seekor sapi membutuhkan kurang lebih 150 besek dan satu kambing butuh 25 besek.
Jika saja satu masjid menyembelih 5 ekor sapi dan 5 ekor kambing maka membutuhkan 875 besek. Diperkirakan bila satu kota/kabupaten memiliki 5.000 masjid maka membutuhkan 4.374.000 besek.
"Besek bambu ramah lingkungan. Terurai dalam waktu 5-7 bulan di dalam tanah. Sedangkan kantong plastik membutuhkan ratusan sampai ribuan tahun untuk terurai dalam tanah," ungkapnya.
Sementara itu, pemilik Sanggar Hijau Indonesia Jombang Santi Ramadhani menjelaskan untuk membantu stok besek bambu bagi panitia kurban pihaknya akan membagikan ribuan besek gratis.
Besek tersebut berasal dari gerakan patungan besek, supaya panitia kurban dapat berbagi daging kurban tahun ini tanpa plastik. Diharapkan semakin banyak masjid yang dapat membagikan kurban menggunakan besek dan Idul Adha menjadi berkah bagi semua orang dan bumi.
"Kita mengajak distribusi Rp21 ribu untuk beli besek, 10 kantong plastik diganti 10 besek bambu. Satu besek harganya Rp2000 dan kertas himbauan Rp1000 rupiah," ujar Santi.
Ia menegaskan, Perkumpulan Sanggar Hijau Indonesia dalam gerakan ini hanya mengkoordinir dan bagian distribusi kepada panitia kurban di Kabupaten Jombang.
Sanggar Hijau tidak mengambil keuntungan dari patungan besek dan tidak juga menjual besek. Mereka hanya menerima donasi untuk disalurkan pada masjid yang sudah terdaftar dalam program patungan besek.
"Gerakan ini membantu panitia kurban dan pengerajin besek di plosok-plosok desa. Kita hanya menfasilitasi donatur," tandas Santi.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023