Daerah

Tingkatkan Keterampilan, Kampung Zakat Gelar Dua Pelatihan

Rab, 6 November 2019 | 08:00 WIB

Tingkatkan Keterampilan, Kampung Zakat Gelar Dua Pelatihan

Pembukaan Pelatihan Mobile Training Unit di Dusun Dusun Pace, Jambearum, Sumberjambe, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online 
Pengurus Kampung Zakat Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak pernah lelah untuk berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya. Berbagai upaya pemberdayaan ekonomi telah dilakukan guna mendongkrak pendapatan warga Kampung Zakat, yang berlokasi di Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember tersebut. 
 
Kali ini, pengurus Kampung Zakat bekerja sama dengan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balai Latihan Kerja Pemerintah Kabupaten Jember, menyelenggarakan dua pelatihan sekaligus, yaitu pelatihan prosesing makanan dan pelatihan pembuatan batako dan paving. Masing-masing pelatihan diikuti oleh 16 orang, yang berasal dari Kampung Zakat. 
 
Kedua pelatihan yang dipusatkan di sekretariat  pengurus Kampung Zakat, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember itu, digelar mulai hari ini hingga tiga puluh hari ke depan.
 
“Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pemuda di Kampung Zakat agar bisa mandiri, bahkan kalau perlu kelak dapat menciptakan lowongan kerja,” tutur Direktur Kampung Zakat. H Muhammad Muslim di sela-sela pembukaan Pelatihan Mobile Training Unit di sektretariat Kampung Zakat di Dusun Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember,  Selasa (5/11).
 
Menurut H Muslim, pelatihan prosesing sangat tepat untuk para generasi muda. Pasalnya, pelatihan itu berisi cara-cara memproses barang mentah hasil pertanian hingga menjadi makanan siap saji  dan siap jual. Sedangkan pelatihan pembuatan batako dan paving, juga pas. Tidak ruwet dan mudah dijalani. Peralatannyapun sangat sederhana.
 
“Khusus untuk pelatihan batako dan paving, prospeknya cukup bagus karena paving dan batako banyak dibutuhkan,” jelasnya.
 
Alumnus Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur itu menambahkan, Kampung Zakat dihuni oleh 237 KK (kepala keluarga). Dari jumlah itu, hanya 7 KK yang tergolong mampu. Selebihnya dikategorikan tidak mampu. Rata-rata rumahnya masih belaraskan tanah.
 
Sejumlah program telah digelontorkan untuk warga Kampung Zakat. Di antaranya adalah bedah rumah, santunan untuk janda dhuafa, satu rumah satu sarjana, dan pendirian TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an).
 
“Semua dananya kita ambilkan dari zakat di kas Kampung Zakat,” jelas H Muslim. 
 
 
Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Ibnu Nawawi