Daerah HARI SANTRI 2019

Santri Punya Saham di NKRI tapi Tidak Neko-neko

Ahad, 3 November 2019 | 23:00 WIB

Santri Punya Saham di NKRI tapi Tidak Neko-neko

Suasana pelepasan peserta Jalan Sehat Santri Sarungan 2019 oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Jalan Sehat Santri Sarungan 2019 yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember di alun-alun Jember, Jawa Timur, berlangsung cukup meriah. Belasan ribu peserta tumpah ruah di alun-alun sisi selatan.

 

Menurut Sekretaris GP Ansor Jember, H Kholidi Zaini bahwa jalan sehat tersebut merupakan salah satu upaya mengenang jasa-jasa para santri dan kiai yang telah berjuang untuk bangsa dan negara.

 

“Peran kiai dan santri memang perlu dikenang sebagai pelajaran bagi generasi muda saat ini dan di masa-masa mendatang,” ucapnya kepada NU Online di sela-sela acara, Ahad (3/11).

 

Fakta sejarah sejatinya telah mendedah betapa peran santri dan kiai cukup besar dalam berjuang mengusir penjajah, hingga akhirnya Indonesia merdeka. Namun fakta tersebut sengaja disembunyikan dalam sekian waktu lamanya oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu pula. Oleh karena itu, peringatan Hari Santri 2019, perlu dimanfaatkan untuk menyingkap peran santri dan kiai, selanjutnya memberikan pencerahan kepada masyarakat.

 

“Tujuannya agar kita bangga jadi santri, dan terdorong untuk menjaga apa-apa yang telah dicapai oleh santri,” lanjutnya.

 

Ia menambahkan, sebagai pihak yang mempunyai saham dalam proses berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), maka sudah selaiknya santri berada di garis terdepan jika ibu pertiwi ini dirongrong, mau dipecah-belah, dan bahkan ideologinya mau diganti.

 

“Santri punya saham di NKRI, tapi tidak neko-neko. Tapi mereka yang tidak punya kontribusi apapun, kok bisa mau mengubah NKRI,” ulasnya.

 

Jalan Sehat Santri Sarungan 2019 tersebut dilepas oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar. Sesaat sebelum mengibarkan bendera tanda dilepasnya peserta jalan sehat, ia sempat memberikan sambutan singkatnya. Halim menyatakan bangga bahwa jalan sehat santri sarungan bisa digelar lagi seraya memuji santri Jember.

 

“Santri Jember memiliki karakter tersendiri dibanding santri-santri yang lain,” ujarnya tanpa merinci karakter tersebut.

 

Sejumlah tokoh tampak hadir dalam acara tersebut, di antaranya Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad dan beberapa anggota DPR RI. Kiai Muhyiddin bahkan ikut jalan kaki sejak dari start di alun-alun sisi selatan (depan kantor Bupati Jember) hingga finish di tempat yang sama.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi