Surabaya, NU Online
Partai politik di Jawa Timur tengah gencar menjaring bakal calon gubernur dan wakilnya yang akan diusung partainya. Tokoh kalangan Nahdlatul Ulama (NU) jadi primadona pasangan calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2008.
Dua parpol yang hampir dipastikan akan mengusung calonnya sendiri, yaitu Golkar dan PDIP, mulai melempar wacana tokoh NU sebagai pendamping cagubnya. Ketua DPD PDIP Jatim Sirmaji mengatakan, DPD PDIP Jatim saat ini sudah mensurvei bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang akan dipasangkan dengan cagub hasil keputusan DPP PDIP nanti.
<>Di antara nama-nama yang menjadi target partai banteng moncong putih ini yaitu Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa, Menteri Pemberdayaan Perempuan Chofifah Indarparawangsa, Bupati Bondowoso Mashud, dan anggota DPR RI asal Pasuruan KH Mahmud Ali Zain.
Menurut Sirmaji, penentuan siapakah yang layak menjadi figur pendamping cagub ini tergantung pada DPP DPDIP di Jakarta. Pengurus di daerah, sifatnya hanya membantu dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan survei oleh lembaga independen.
Objek survei ini tak terbatas hanya pada nama-nama yang diusulkan partai, namun juga nama lain yang muncul dari masyarakat. “Survei ini teknisnya seperti apa tentu tim independen sendiri yang tahu. Tapi temuan mereka akan memberikan analisa bagaimana penerimaan masyarakat terhadap bakal calon dimaksud. Dari hasil ini bisa dilihat apakah Pak Karwo bisa dipasangkan dengan calon A atau B atau C. Ataukah Pak Cipto bisa digandengkan dengan pasangan bacawagub lainnya,” kata Sirmaji.
Penekanan pada kalangan NU secara tersirat pun diakui Sirmaji. Ia mengatakan sudah lama PDIP mendambakan warga Jatim dipimpin pasangan nasionalis dan religius. Religius memang tak harus dari NU, sebab masih banyak kelompok religius di Jatim. Namun dalam kalkulasi politik, diakui Sirmaji NU memberikan keuntungan tersendiri dengan jumlah massa yang terbesar. “Kita sudah mengupayakan pendekatan dengan partai lainnya, walaupun melalui perorangan,” katanya.
Bukan hanya PDIP, Soenarjo yang juga hampir pasti disetujui menjadi cagub Golkar disebut-sebut pula tengah membidik tokoh NU sebagai pasangan. Nama yang santer terdengar adalah Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa. Ali sendiri ketika dimintai tanggapannya atas pinangan sejumlah pihak itu mengaku belum berpikir apa-apa. “Wah, saya ucapkan terima kasih. Tapi saya masih ingin aktif di NU,” katanya seusai acara bedah buku di Hotel Singgasana, Minggu (11/3).
Ketika didesak pinangan itu lebih besar dikarenakan perhatian Ali yang besar terhadap NU, ia mengelak dengan mengatakan bahwa semua peta politik Pilgub Jatim masih kabur baginya. “Ini kan masih belum jelas semua. Wong belum ada yang pasti maju begitu kok. Kalau sudah jelas baru ditanyakan, tapi ini kan belum,” katanya.
Sementara itu, Partai Demokrat mengaku belum menentukan figur yang akan diajukan pada Pilgub Jatim 2008 mendatang. Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, saat ini PD masih melakukan pendalaman peta politik yang ada. Setelah itu, barulah akan dimunculkan calon dari PD.
Apakah PD akan mengajukan nama sendiri atau tidak, hal itu juga masih menunggu waktu. Ditanya soal kemungkinan koalisi, Anas memandang saat ini di Jatim belum ada parpol kuat yang bisa diajak berkoalisi. “Jadi, kita masih wait and see saja,” katanya usai menghadiri temu organisasi pemuda DPD PD Jatim, Minggu. (gpa/sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua