Daerah

Ulama Jember Tolak Kristenisasi Berkedok Maulid

NU Online  ·  Ahad, 23 April 2006 | 06:54 WIB

Jember, NU Online

Para ulama Jember kemarin (19/4) berkumpul di Pondok Pesantren Nuris, Jl. Sarangan 48, Antirogo untuk menolak rencana pengajian  dalam rangka memperingati Maulid Nabi SAW yang akan diadakan Madrasah Ibtidaiyah Al-Ilyasiyah, Krajan Kidul, Desa Curahlele, Kec. Balung, tanggal  26 April ini. Pasalnya, pengajian itu diduga akan digunakan sebagai ajang kristenisasi.

<>

   ”Ini sungguh ironis, karena pemurtadan berselubung kegiatan Islam”, ujar Ketua MUI Jember, KH. Sahilun A. Nasir.

   Penolakan itu dituangkan dalam ”Surat Permohonan Pembatalan Pengajian” yang ditanda tangani oleh Ketua MUI Jember, KH. Sahilun A. Nasir, Ketua PD Muhammadiyah, KH. Bahruddin Rasyid, Ketua PCNU, KH. Muhyiddin Abdusshomad dan Ketua Cabang Al-Irsyad, Faisol bin Madin.

   Surat itu, langsung dikirimkan kepada Ka. Polres Jember agar dapat membatalkan rencana pengajian akbar tersebut. Dan sampai saat ini, pihak Polres mengaku masih akan membicarakan soal permintaan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

  ”Tapi apapun respon Polres, yang jelas rencana pengajian itu tidak boleh diteruskan, karena mereka (panitia) sudah dua kali membohongi umat Islam”, ujar KH. Anwar Aziz, pengasuh Pesantren Sunan Giri, Curahlele, Balung.

   Selain keempat pimpinan Ormas itu, hadir pula 20 kiai dan tokoh masyarakat untuk mmbicarakan tingkah polah Khozin Masduki (Pimpinan Madrasah Ibtidaiyah Al-Ilyasiyah).  Dari laporan para kiai itu, terungkap bahwa sudah dua kali Khozin Masduki  menggelar acara keislaman yang ternyata ditumpangi upaya kristenisasi. Butktinya, dalam setiap acara, masyarakat selalu diberi hadiah ”samaritan” dalam bentuk Boneka disertai lambang salib. Sedangkan dananya diketahui berasal dari Yayasan Pondok Kasih, Surabaya yang memang milik kaum nasrani.

   ”Kabar terakhir,  dalam acara itu juga akan diadakan pembaptisan”, ungkap KH. Anwar resah.

   Dalam pantauan NU Online, saat ini undangan pengajian tersebut sudah beredar luas di masyarakat. Memang di sesi acara siang hari, tercatat nama seorang Pendeta yang akan ikut memberikan sambutan (ary).

 Kontributor Daerah : Aryudi