Daerah

Ulama Puji Pagelaran Budaya Lesbumi Pamekasan

NU Online  ·  Rabu, 4 April 2018 | 23:00 WIB

Pamekasan, NU Online
Pagelaran Budaya Madura oleh Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) di area monumen Arek Lancor Pamekasan, Rabu (4/4) malam menuai banyak pujian. Terutama, dari kalangan ulama NU.

"Melestarikan budaya adalah bagian dari spirit kebangsaan Nahdlatul Ulama. Kami sangat bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya acara ini," terang Pengasuh Pesantren Miftahul Anwar, Klompek, Pamoroh, Kadur, Pamekasan, KH Ihyauddin Yasin saat memberi sambutan.

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan itu menambahkan, pagelaran budaya dapat membuat hidup ini indah. Ketika keindahan hidup sudah diperoleh, tambah Kiai Ihya, maka secara otomatis insya Allah kedamaian bakal ikut menyertainya.

"Dan damai adalah ruh dari semangat ber-NU. Kita gali itu salah satunya lewat pelestarian seni budaya seperti yang secara terus menerus dilakukan oleh Lesbumi ini," tegas Kiai Ihya memuji kegiatan Lesbumi PCNU Pamekasan.

Samman, atraksi drum band, tari peccot, hadrah kratangan, pencak silat pagar nusa, musik uldaul, dan macopat mampu menyedot perhatian warga NU dan masyarakat kota yang biasa santai di Arek Lancor usai Isya.

Sementara itu, RPA Wazirul Jihad selaku Ketua Lesbumi saat memberikan sambutan menyampaikan, selain untuk memeriahkan Harlah NU yang ke-95, acara tersebut juga sebagai bentuk kampanye pilkada damai.

"Kita hadapi pilkada mendatang (27 Juni 2018, red) dengan senyuman, dengan damai, dan wajah yang sumringah. Bukan dengan wajah cemberut," terang Ra Wazir.

Pada kesempatan itu, Ketua KPU Pamekasan Muhammad Hamzah, diberi kesempatan menyampaikan seruan moral pilkada damai. Hamzah menyampaikan banyak terima kasih atas kesediaan Lesbumi menggandeng institusi yang dipimpinnya dalam mengampanyekan pilkada damai.

"Saya sendiri adalah bagian dari NU. Kebetulan dipercaya sebagai pengurus Lakpesdam Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pademawu Pamekasan. Jadi saya ada di sini sama, seperti berkumpul dengan keluarga sendiri," tukas Hamzah.

Pagelaran budaya Madura tersebut dihadiri oleh jajaran syuriah dan tanfidziyah serta ketua lembaga juga badan otonom di bawah naungan PCNU Pamekasan. (Hairul Anam/Muhammad Faizin)