Daerah

Umat Islam Jangan Mudah Terprovokasi

NU Online  ·  Jumat, 26 Oktober 2018 | 01:30 WIB

Umat Islam Jangan Mudah Terprovokasi

Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch Eksan saat menyampaikan tausiyah (pegang mic)

Jember, NU Online
Segenap elemen NU diharapkan bersatu dan merapatkan barisan untuk menghadapi ancaman  berupa upaya-upaya terselubung  terkait penggerusan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Harapan tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris  PCNU Jember, Moch Eksan saat menghadiri pengajian  Muslimat NU di Dusun Sumberpinang, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember Jawa Timur, Kamis (25/10).

Menurutnya, upaya-upaya untuk mengubah dasar  NKRI selalu ada baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Salah satunya dugaan penyusupan bendera HTI dalam peringatan Hari Santri di Garut, Jawa Barat,  belum lama ini.

“HTI secara resmi sudah dibubarkan, tapi belum mati,” jelasnya.

Anggota DPRD Jawa Timur itu menolak keras tudingan bahwa anggota Banser telah membakar kalimatut  thoyyibah. Sebab, yang dibakar  jelas-jelas adalah simbol   HTI yang menjadikan kalimatut  thoyyibah itu sebagai lambang  gerakan. Bagi Eksan, sangat tidak mungkin Banser punya maksud membakar simbol Islam.

“Tidak mungkin begitu. Wong kalimat itu  dibuat wiridan. Juga dibaca  dalam tahlilan dan sebagainya,” urainya.

Eksan mengajak warga NU dan Umat Islam untuk tidak mudah terprovokasi dengan issu-issu yang tidak benar dan sengaja ditiupkan oleh pihak-pihak yang tidak bertnggung jawab untuk kepentingan politik. Mereka sering memanfaatkan kasus-kasus tertentu untuk  tujuan tersebut.

“Kasus pembakaran  bendera  HTI itu juga mereka manfaatkan untuk menarik  simpati umat Islam. Tapi saya kira umat Islam sudah cerdas, tidak mudah tertipu,” jelasnya (Red: Aryudi AR).