Daerah

UNINUS Bandung Pertegas sebagai Kampus Islam Nusantara

Sel, 7 September 2021 | 15:00 WIB

UNINUS Bandung Pertegas sebagai Kampus Islam Nusantara

Rektor UNINUS Engkus Kuswarno (Foto: istimewa)

Bandung, NU Online 
Rektor Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Engkus Kuswarno mengatakan pada tahun akademik 2021-2022 UNINUS memberlakukan pengayaan kurikulum dengan muatan mata kuliah Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah. 

 

“Identitas kurikulum memperkaya pembekalan mahasiswa melalui materi Aswaja Annahdliyah yang sudah dirintis sejak tahun lalu," katanya pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung secara daring, Senin (6/9/2021).

 

Pada tahun akademik tahun ini, lanjutnya, materi Aswaja Annahdliyah sudah terintegrasi di dalam kurikulum dalam semua program studi sebagai ciri institusi Universitas Islam Nusantara. 

 

Lebih lanjut, Rektor Uninus juga menambahkan pada saat yang bersamaan, UNINUS juga mengimplementasikan belajar merdeka kampus merdeka seperti yang dicanangkan Kemendikbud Ristek. 

 

“Mulai tahun ini juga melaksanakan program RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau dimana latar belakang calon mahasiswa yang telah menempuh program formal, informal maupun nonformal akan mendapat pertimbangan menempuh beban SKS sesuai dengan kurikulum jika menempuh studi pilihannya di UNINUS sehingga para mahasiswa yang mengikuti program RPL ini akan memperoleh akselerasi studi atau mendapatkan percepatan waktu studi," jelasnya. 

 

Tahun perdana ini, lanjutnya, program RPL dilaksanakan bagi para kepala sekolah dan guru-guru dalam program studi pendidikan luar biasa dan pada periode berikutnya UNINUS akan membuka program RPL yang dilaksanakan di program studi yang lainnya.

 

Sementara Ketua Aswaja Center UNINUS Rano Syarif Wihardja menjelaskan materi Aswaja Annahdliyah adalah untuk mempertegas UNINUS sebagai kampus Islam Nusantara. Untuk tujuan itu, setiap program studi harus ada mata kuliah tersebut.

 

"Untuk jenjang S1 terhitung 3 SKS, sementara S2 dan S3 ada 0 SKS," katanya. 

 

Menurut dia, materi Aswaja Annahdliyah merupakan pengganti mata kuliah Al-Islam yang selama ini diterima mahasiswa. Perubahan tersebut untuk menegaskan bahwa UNINUS adalah kampus yang berhaluan Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah.

 

Ia menambahkan, dosen-dosen yang akan pengampu materi Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah adalah dosen UNINUS yang sudah mendapat penguatan di Madrasah Aswaja dari Aswaja Center UNINUS. "Dan itu akan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan," katanya.

 

Selain itu, sambungnya, para mahasiswa juga wajib mengikuti Madrasah Aswaja yang dilakukan Aswaja Center UNINUS.

 

Pewarta: Abdullah Alawi   
Editor: Kendi Setiawan