Daerah

Wagub Minta STQ Dijadikan Ajang Pengamalan Al-Quran

Sel, 18 November 2014 | 16:03 WIB

Brebes, NU Online
Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-23 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Brebes dibuka Wakil Gubernur Drs H Heru Sudjatmoko MSi, di Alun-alun Kota Brebes, Senin malam (17/11). Pada sambutannya, ia berharap kegiatan tersebut bukanlah seremonial belaka dan ajang mengejar kejuaraan.
<>
Namun, kata dia, harus bisa dijadikan sarana untuk memupuk, memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Para kafilah STQ, kata dia, mencerminkan muslim yang menebarkan kerukunan dan kedamaian serta membawa perubahan pada semua aspek kehidupan, perubahan pada diri sendiri dan lingkungan. Sebab kafilah, diyakini mampu memberi suri tauladan, karena memiliki kemampuan memahami dan mengamalkan Al Quran yang lebih baik dibanding yang lainnya.

“Pada diri kafilah, peganglah teguh prinsip rahmatan lil alamin guna memberi manfaat bagi seluruh alam,” tandasnya.

Wakil Gubernur juga mengingatkan agar ajang STQ ini bisa menelorkan bibit unggul berprestasi dan meningkatakan kualitas SDM. Namun tidak hanya itu, yang lebih utama adalah kemampuan untuk membumikan dan memasyarakatkan Al Quran.

Kepada para peserta, dia juga berpesan agar menyikapi lomba ini dengan penuh semangat dan bertekad  menjadi yang terbaik. Meskipun kalah dan menang merupakan hal biasa dalam suatu event perlombaan. Yang menang agar meningkatkan kemampuannya mengukir prestasi. Sedang yang kalah untuk terus berjuang lebih keras lagi guna meraih kesempatan di masa datang.

Bupati Brebes Hj Idza Idza Priyanti SE mengaku sangat gembira karena penyelenggaran STQ ke-23 tingkat Jateng bisa digelar di Brebes. Atas nama pribadi dan warga masyarakat Idza menyampaikan perhomonan maaf kepada kafilah dari 35 Kabupaten/kota Se Jawa Tengah barangkali terdapat kekurangan. “Selamat datang di Kota Bawang dan Telor Asin, kami bangga dan gembira menjadi tuan rumah STQ ke-23 Jateng,” ungkap Idza dalam sambutannya.

Ketua panitia penyelenggara Narjo melaporkan, kalau STQ ke-23 diikuti seluruh kafilah dari 35 kabupaten kota se Jateng. Sebelum pembukaan telah dilaksanakan pawa taaruf dan bazaar islami serta penampilan produk local usaha kecil menengah.

Dalam Gelaran STQ, lanjutnya, diikuti 35 Kafilah Kabupaten/Kota Se Jateng. Tiap kafilah mengirimkan 16 peserta, 3 pelatih, 1 Ketua Kafilah dan 2 pendamping. Untuk penginapan, panitia telah menyiapkan 19 hotel di Brebes dan Tegal.

Menurut Narjo, dukungan dari Pemkab Brebes sangat besar terbukti dengan diglontorkannya dana penyelenggaraan STQ hingga Rp 1,8 Milyar. “Dana sebesar itu berasal dari APBD Pemkab Brebes Rp 1,3 Milyar dan sisanya dari LPTQ Jateng,” ungkap Narjo yang juga Wakil Bupati Brebes.

Pembukaan dimeriahkan juga dengan penampilan tari Saman, Rampak Rebana dan Kuntulan. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wakil Gubernur Jateng Drs H Heru Sudjatmoko MSi.

Selanjutnya Wakil Gubernur, Bupati Brebes, Ketua Panitia, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Prov Jateng Drs H Khaeruddin MA dan Kepala kantor Kantor kemenag kab Brebes Drs H Imam Hidayat MPd I melakukan penekanan tombol sirine kembang api.

Tropy bergilir juara umum yang pada STQ ke-22 lalu diraih kafilah Kabupaten Jepara diserahkan kembali ke Wakil Gubernur Jateng. Selanjutnya Wagub menyerahkan kepada Ketua
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng untuk diperebutkan kembali.

Ribuan masyarakat masyarakat terlihat antusias menyaksikan upacara pembukaan STQ. Apalagi setelah kembang api menebarkan warna-warni di atas langit. Semua pengunjung tampak gembira menyaksikan warna warni kembang api yang berlangsung selama 15 menit. (wasdiun/abdullah alawi)