Daerah HUT KE-74 RI

Wakil Rais PCNU Jombang: Cinta Tanah Air Ajaran Nabi

Sen, 19 Agustus 2019 | 00:30 WIB

Wakil Rais PCNU Jombang: Cinta Tanah Air Ajaran Nabi

KH Abdul Kholiq (tengah)

Jombang, NU Online
Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang KH Abdul Kholiq Hasan Al-Hafidz menyebutkan bahwa cinta tanah air adalah ajaran Nabi Muhammad yang sudah dicontohkan ketika masa kenabiannya.
 
Peristiwa yang mengisahkan Rasulullah begitu sangat mencintai tanah airnya terekam saat Rasulullah SAW hendak meninggalkan Kota Makkah yang tak lain tanah kelahirannya. Dari atas bukit sambil meneteskan air mata cinta, Nabi Muhammad mengungkapkan pujian dan rasa cintanya pada Makkah.
 
ما أطيبك من بلدة وأحبك إلي ولولا ان قومي
أخرجوني منك ما سكنت غيرك
 
"Santri jangan lupa dengan dawuh atau perkataan Hubbul Wathan Minal Iman," katanya saat mengisi pengajian Al-Hikam di Pesantren Al-Amanah Bahrul Ulum Jombang, Jawa Timur, Ahad (18/8).
 
Dikatakan, seorang pelajar atau santri tak boleh berhenti mendoakan negerinya tercinta. Sebagai negara, Indonesia menyimpan begitu banyak darah, tulang dan keringat para pejuang kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
 
Mereka yang belum sempat menikmati hasil perjuangan akan merasa sedih bila generasi penerus tidak merawat baik Indonesia. Cara terbaik mengisi kemerdekaan yaitu dengan terus berusaha mewujudkan Indonesia yang adil, kreatif dan makmur salah satunya lewat pendidikan.
 
Rektor Institut Agama Islam (IAI) Bani Fattah Tambakberas ini menambahkan bahwa ukuran keimanan seseorang bukan hanya dilihat dari shalatnya, puasanya, dan zakatnya saja. Namun juga diukur dari seberapa ia mencintai negeri tumpah darah kelahirannya, mencintai benderanya, dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Mencintai bendera itu wujud cinta Indonesia. Ulama kita tidak mempermasalahkan hal ini," ungkap Kiai Kholiq.
 
Ia menjelaskan, cinta kepada sesuatu harus ditunjukkan. Begitu juga cinta kepada Republik Indonesia. Menunjukkan bisa dengan cara mengibarkan bendera merah putih di depan rumah, menjadi panitia perayaan 17-an, atau juga bisa lewat video ucapan HUT ke-74 Republik Indonesia.
 
"Santri perlu mengadakan upacara bendera setiap 17 Agustus sebagai bukti cinta. Di Pesantren Al-Amanah juga diharuskan untuk upacara bendera kemarin," tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Muiz