Daerah

Wakil Sekretaris NU Lampung: Sukseskan Pilkada dengan Patuhi Protokol Kesehatan

Sel, 8 Desember 2020 | 11:45 WIB

Wakil Sekretaris NU Lampung: Sukseskan Pilkada dengan Patuhi Protokol Kesehatan

Pilkada diharapan membawa kemaslahatan, rasa optimisme dari masyarakat semoga melahirkan pemimpin dengan kualitas yang lebih baik.

Bandar Lampung, NU Online
Rabu (9/12) delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesisir Barat, Pesawaran, Way Kanan, Metro, dan Bandar Lampung, secara serentak menyelenggarakan pesta demokrasi, untuk memilih calon pemimpin daerah mereka lima tahun ke depan. Pilkada diharapan membawa kemaslahatan, rasa optimisme dari masyarakat semoga melahirkan pemimpin dengan kualitas yang lebih baik.

 

Wakil Sekretaris PWNU Lampung, M Iwan Satriawan menyampaikan hal itu Selasa (8/12) malam. "Pilkada adalah ajang bagi masyarakat di daerah untuk dapat menentukan sendiri siapa kepala daerahnya untuk lima tahun ke depan. Pilkada bukanlah sesuatu yang sakral sehingga harus menghalalkan segala cara untuk memenangkan calonnya, Pilkada hanya kegiatan rutin lima tahun sekali," ujarnya.  

 

Siapa pun kepala daerahnya kalau rakyatnya malas tidak mau bekerja akan tetap miskin. Sebagai warga NU seharusnya lebih bijak dalam menyoroti dinamika Pilkada dalam masa pandemi ini.

 

"Kita sukseskan pesta demokrasi dengan tetap jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan seraya memohon doa kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 ini berakhir dan dianugerahi pemimpin atau kepala daerah yang berkualitas dan amanah," ujar Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung ini.

 

Jangan tergoda politik uang

Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati, mengatakan 9 Desember 2020 adalah pesta demokrasi. "Ayo kita gunakan hak pilih kita dan jangan sampai salah pilih, suara kita menentukan masa depan daerah lima tahun ke depan," ungkapnya.

 

Ia meminta Pilkada Serentak 2020 ini sebagai Pilkada bersih, aman dan juga berkualitas. Jangan tergoda money politic atau politik uang dengan alasan apa pun. "Money politic adalah racunnya demokrasi, suara kita tidak bisa dibeli dengan uang, kita yang berhak menentukan pilihan, bukan karena uang, sembako, rasa tidak enak, apalagi karena ketakutan atau intimidasi," ajak perempuan kelahiran Kabupaten Lampung Tengah ini.

 

"Tentukan pilihan anda menggunakan hati nurani tanpa paksaan dan bukan hanya ikut-ikutan orang lain. Pilihlah pemimpin yang amanah, tidak menjadikan agama sebagai propaganda dan juga pro rakyat, serta pemimpin yang mampu mewujudkan daerah yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," tambah komisioner KPID Lampung ini.

 

Selain itu juga bahwa seorang pemimpin harus memiliki empat kriteria yang dicontohkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW yaitu sifat siddiq, tabligh, amanah dan fathonah, pemimpin yang amanah, adil dan jujur akan dapat merubah nasib rakyatnya.

 

"Pilkada serentak 2020 ini juga adalah Pilkada yang cukup sulit karena kita masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 maka dari itu kita datang ke TPS setempat sesuai jadwal yang telah diberikan ikuti arahan dari petugas dan harus tetap menggunakan protokol kesehatan, dan setiap menemukan pelanggaran laporkan ke Pengawas Pemilu," tutupnya.

 

Kontributor: Akhmad Syarief Kurniawan
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan