Daerah KIRAB SATU NEGERI

Wali Kota Tegal Pesan Satukan Semangat Bela Agama dan Merah Putih

Sab, 20 Oktober 2018 | 00:00 WIB

Wali Kota Tegal Pesan Satukan Semangat Bela Agama dan Merah Putih

Kirab Satu Negeri memasuki Kota Tegal, Jateng

Tegal, NU Online
Wali Kota Tegal M Nursholeh menyampaikan mendukung gerakan Kirab Satu Negeri (KSN) yang digagas Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Pemerintah Kota Tegal juga melaksanakan kegiatan dalam menyambut Hari Santri diantaranya dengan menggelar MTQ pada bulan Oktober 2018.

Nursholeh berpesan agar bersama-sama menyatukan semangat bela agama dan bela merah putih, serta mengajak tetap menjaga persatuan dalam bingkai NKRI.

“Mari kita satukan semangat bela agama, bela merah putih dan jaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” ajak Nursholeh saat menerima Rombongan Kirab Satu Negeri (KSN) tiba di kota Tegal, Kamis (18/10) malam di Pringgitan Kompleks Balai Kota Tegal. 

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Tegal Edy Suripno, Ketua PCNU Kota Tegal dokter Abdal Hakam Tohari, Ketua PC GP Ansor Kota Tegal dan sejumlah Pengurus Badan Otonom NU Kota Tegal.

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tegal Imam Kharomen mengatakan, Kirab Satu Negeri merupakan instruksi dari Pimpinan Pusat GP Ansor. Kirab tersebut dimulai (16/09) dan diberangkatkan dari 5 titik terluar di seluruh Indonesia.

Lima titik tersebut, yakni dari barat diberangkatkan dari kota Sabang, dari utara berangkat dari pulau Kalimantan di kota Nunukan. Sementara dari pulau Sulawesi dari pulau Miangas serta dari Nusa Tenggara diberangkatkan dari pulau Rote dan dari arah timur diberangkatkan dari Merauke.

“Rombongan Kirab Satu Negeri yang singgah di Kota Tegal, merupakan rombongan dari Zona Kota Sabang. Rombongan akan melanjutkan perjalanan dari Kota Tegal menuju kabupaten Tegal, Banyumas dan Kebumen. Dan nantinya semua rombongan KSN akan bertemu dan dipusatkan di DI Yogyakarta pada (26/10) mendatang,” paparnya.
 
Sementara itu Ketua PC NU Kota Tegal Abdal Hakim Tohari yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan, Kirab Satu Negeri ini merupakan sarana pengingat tentang perjuangan para pendiri bangsa. 

“Di mana resolusi jihad yang disampaikan Hadraotusyekh KH Hasyim Asyari bahwa membela tanah air merupakan sebuah jihad, dan perjuangan tersebut di tandai dan ditetapkan menjadi Hari Santri,” pungkasnya. (Nurkhasan/Muiz)