Daerah

Warga di Bangkalan Bertanya, Kapan Sebaiknya Masker Digunakan?

Kam, 30 April 2020 | 01:30 WIB

Warga di Bangkalan Bertanya, Kapan Sebaiknya Masker Digunakan?

Pemberian masker kepada salah satu ustadz di kawasan Dusun Potat Desa Rosep, Blega, Bangkalan. (Foto: NU Online/Abdullah Hafidi)

Bangkalan, NU Online 
Semua kalangan diharapkan bisa berperan aktif dalam mewacanakan terkait wabah Corona. Karena tidak sedikit warga yang kurang memiliki pemahaman yang memadai terkait pandemi ini. 
 
Seperti yang dilakukan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama di kawasan Bangkalan, Jawa Timur. Mereka tergerak hati untuk menyadarkan warga terkait Covid-19 dengan memberikan wawasan masalah virus ini.
 
“Apalagi dengan ditetapkannya Kabupaten Bangkalan sebagai zona merah penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, sehingga membuat kader penggerak bersemangat untuk berkhidmat mengedukasi warga,” kata H Risai, Rabu (29/4).
 
Koordinator Kader Penggerak NU Kecamatan Blega ini menyampaikan wawasan terkait penggunaan masker dan membagikan secara gratis. Pemberian kain pelindung mulut tersebut dilakukan selepas shalat tarawih kepada jamaah baik laki-laki maupun perempuan, dari anak-anak hingga warga lanjut usia. Sasaran kali ini adalah mushala At-Taubah Dusun Potat Desa Rosep.
 
Beragam ekspresi dan harus dilontarkan jamaah karena mendapatkan pemahaman baru seputar pandemi Corona dan beberapa upaya untuk memutuskan mata rantai penyebarannya.
 
"Terima kasih atas pemberian maskernya. Ini bermanfaat sekali karena kami tidak tahu harus membelinya di mana," haru seorang ibu jamaah shalat tarawih usai menerima masker.
 
Pada saat sosialisasi, ada sejumlah jamaah yang menanyakan terkait waktu penggunaan masker. Termasuk dalam keadaan dan saat waktu kapan yang disarankan. 
 
"Masker ini harus kami gunakan selama di rumah atau saat ke sawah juga?" tanya ibu yang lain penasaran.
 
Pembagian masker juga didampingi tim Gugus Tugas (Gugas) Siaga Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan. Dijelaskan bahwa masker digunakan saat bepergian ke luar saja, seperti pasar dan tempat keramaian lain lantaran sedang musim penyakit.
 
Salah seorang jamaah laki-laki mengemukakan bahwa selama ini tidak semua masyarakat mendapatkan edukasi seperti ini.
 
"Kegiatan semacam ini perlu dilakukan khususnya bagi masyarakat awam, karena beragamnya pemberitaan di luar yang menimbulkan kepanikan saja," kata salah seorang jamaah. 
 
Raut bahagia pun ditampakkan oleh kalangan anak-anak dan remaja. Mereka langsung mengenakan masker meski sedang tadarus al-Qur'an.
 
Ustadz Harun Arrasyid, salah seorang imam tarawih di mushalla pun menyampaikan terima kasihnya atas pemberian wawasan yang disampaikan.
 
"Alhamdulillah, kepedulian tim Gugas Siaga Covid-19 PCNU Bangkalan dan kader penggerak NU Blega sangat dirasakan masyarakat sekitar, terutama kami jamaah Mushalla At-Taubah Dusun Potat Desa Rosep ini," ujar Ustadz Harun.
 
Karyawan Koperasi Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri Kecamatan Blega tersebut berharap semoga musibah wabah Corona segera berlalu.
 
"Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada tim Gugas Siaga Covid-19 PCNU Bangkalan dan segenap kader penggerak NU Blega, semoga musibah pandemi ini cepat berlalu," pungkasnya.
 
 
Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Ibnu Nawawi