Kota Banjar, NU Online
Warga negara yang baik sudah sepatutnya selalu mengabdi kepada negara. Ia harus berpikir apa yang telah diberikan kepada negara, bukan apa yang sudah negara berikan kepadanya. Dengan berpikir seperti itu akan menjadikan masyarakat selalu bersemangat menjadi lebih baik.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Mukhlis dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pilkada 2018.
Danial menjelaskan bahwa di suatu wilayah pasti mempunyai pemimpin. Di Indonesia semua pemimpin di tingkat daerah sampai Presiden dipilih oleh masyarakat. Hal tersebut dkarenakan masyarakat mempunyai harga diri. Oleh karena itu Danial memperingatkan kepada masyarakat supaya jangan sampai menjual harga diri dengan murah.
Warga harus menggunakan hak suara dalam memilih pemimpin, dan pemilihan tersebut harus sesuai dengan hati nurani bukan karena nilai rupiah. "Jangan tergoda uang dalam pemilu," tuturnya, Sabtu (5/5) malam.
Selain itu Danial juga menjelaskan suatu salam yang kerap digunakan oleh warga yang berada di Jawa Barat yaitu sampurasun. Sampurasun memiliki arti nilai bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai keterbatasan. Oleh karena itu harus saling menghormati satu sama lain. Manusia tidak ada yang sempurna. Pada hakekatnya kesempurnaan milik Allah SWT.
Muslim sejati adalah muslim yang mempunyai tujuan untuk menyelamatkan muslim lain. "Ucapkan salam antar sesama warga negara," tuturnya.
Komisioner KPU Kota Banjar Sofian Munawar menyampaikan hajat demokrasi yang akan berlangsung harus diikuti secara bijak. Seluruh masyarakat diharapkan mengetahui calon pemimpin daerah yang telah mencalonkan diri ke KPU. Sehingga, setelah waktunya tiba untuk pemungutan suara maka sudah tidak bingung lagi dalam menggunakan hak suara. "Masyarakat mengetahui calon pemimpinnya," ungkapnya.
Sosialisasi diisi dengan safari budaya tema Nyungsi Arti Demokrasi. Pada kegiatan ini ditampilkan wayang golek, pentas band, seni tari dan pagelaran seni lainnya. Acara yang berlangsung di Alun-alun Kecamatan Langensari Kota Banjar. (Wahyu Akanam/Kendi Setiawan)