Daerah

Warga Perbatasan Semarang Demak Apresiasi Pelajar NU Bagi-bagi Masker

Kam, 23 April 2020 | 08:30 WIB

Warga Perbatasan Semarang Demak Apresiasi Pelajar NU Bagi-bagi Masker

Pelajar NU Mranggen Demak saat bagi-bagi masker ke warga (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Demak, NU Online
Mardliyah (50) Warga perbatasan Semarang Demak tepatnya di Pedurungan Kota Semarang mengaku senang dapat 1 buah masker dari pelajar NU yang sedang bagi-bagi masker.
 
Baginya masker ini sangat berarti untuk melindungi diri daripenyebaran virus Corona (Covid-19) yang saat ini sedang mewabah di tanah air Indonesia. "Sangat senang mas, meski saya sudah pakai, kan bisa buat cadangan," ujarnya kepada NU Online, Rabu (22/4).
 
Hal yang sama juga disampaikan Margono (45) pedagang makanan keliling mengucapkan terima kasih atas pemberian masker yang dilakukan pelajar. Pasalnya, dirinya setiap hari harus keliling menyusuri kampung untuk menjajakan dagangannya.
 
"Ya senang, kalau bisa ada pembagian sembako, maklum saat ini lagi sepi pembeli. Hasilnya tidak seperti sebelum ada corona," ungkapnya.

Pembina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Komisariat MTs-MA NU Mranggen, Demak Muhammad Ali Mujib mengatakan, aktivitas bagi-bagi masker merupakan realisasi program kerja yang disiapkan secara khusus sejak pemerintah menetapkan  sejumlah wilayah di tanah air berpotensi terjangkit virus Corona.
 
"Kami ikuti anjuran pemerintah dengan merumahkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran melalui daring. Sementara untuk kegiatan ekstra kurikuler termasuk program IPNU-IPPNU dilakukan modifikasi," kata Mujib.

Menurutnya, modifikasi program kegiatan itu diselaraskan dengan alur upaya pemerintah dan pimpinan NU dalam upaya menjauhkan dan menyelamatkan warga dari ancaman wabah Covid-19, terutama dalam hal pencegahan agar virus Corona tidak semakin meluas.
 
"Aksi sosial menjadi alternatif program bagi IPNU-IPPNU,  kader terdepan NU di komisariat MTs-MA NU Mranggen Demak pada saat pandemi Covaid-19 seperti sekarang ini," ucapnya.
 
Dalam aksi sosial ini 100 orang pelajar NU ditempatkan di pinggir Jalan Kauman Mranggen, Jalan Raya Mranggen, dan kawasan keluar masuk Perumnas Pucang Gading Batursari Mranggen
.
"Tiga ruas jalan itu menjadi poros utama mobilitas warga yang melakukan perjalanan ke ibu kota Propinsi Jateng, karena itu tepat sekali kalau pelajar NU membagi masker di kawasan ini," ujarnya.
 
Dia menambahkan, wilayah Kecamatan Mranggen merupakan bagian dari wilayah  Demak yang berbatasan dengan Kota Semarang dari arah tenggara dan berpotensi menerima berbagai dampak, termasuk dampak penyebaran virus Corona yang mengikuti arus mobilitas manusia.

"Karena itulah warga Demak yang tinggal di wilayah perbatasan dengan Semarang harus waspada dan hati-hati agar tidak terimbas ancaman covid-19. Caranya mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah," tuturnya.
 
Kepala MA NU Mranggen Demak , Muslimin mengatakan santernya infomasi bahwa Semarang statusnya akan dinaikkan menjadi Pembatasan Sisosial Berskala Besar (PSBB) harus diantisipasi warga yang tinggal di daerah penyangga ibukota propinsi, termasuk Mranggen Demak.
 
"Karena itulah setelah melalui berbagai pertimbangan, peserta didik MTs-MA NU Mranggen yang juga anggota IPNU-IPPNU diijinkan untuk turun ke jalan menggelar aksi bagi-bagi masker kepada warga yang melintas di jalan utama namun belum mengenakan masker," ucapnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz