Daerah

Warga Terdampak Gempa Bawean Terkatung-katung di Tenda Pengungsian

Sab, 6 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Terdampak Gempa Bawean Terkatung-katung di Tenda Pengungsian

Salah satu kondisi warga Bawean di tenda pengungsian di awal-awal terjadi gempa. (Foto: dok istimewa/Gias)

Gresik, NU Online

Nasib ribuan warga terdampak gempa Bawean masih terkatung-katung di tenda pengungsian. Sampai saat ini, mereka masih mengungsi pascabencana gempa bumi 6,5 SR melanda wilayah Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu.


Berdasarkan data BPBD Jawa Timur, hingga Sabtu (30/3/2024) jumlah pengungsi di Pulau Bawean tercatat sebanyak 34.149 jiwa. Rinciannya, anak-anak sebanyak 10.485 jiwa, dewasa 18.599, dan lansia 5.065.


Selain itu, hasil asesmen BPBD Jawa Timur, ada sekitar 241 fasilitas umum yang rusak akibat gempa Bawean, meliputi masjid, mushola, sekolah, kantor, rumah dinas, pondok pesantren, Puskesmas, pasar dan tempat pemandian umum.


Jumlah kerusakan tersebut tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 147 unit dan Kecamatan Tambak sebanyak 94 unit. Akibat kerusakan ini, kegiatan belajar mengajar terganggu, dan kegiatan ibadah dilaksanakan di tempat terbuka.


Sementara, berdasarkan temuan tim Relawan di lapangan, sejumlah warga terdampak gempa Bawean masih mengungsi di tenda-tenda darurat ala kadarnya. Hal itu seperti terlihat di Dusun Batulintang, Desa Teluk Jati Dawang, Kecamatan Tambak. 


Di lokasi pengungsian tersebut, terdapat 11 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di tenda-tenda darurat dengan menggunakan kain sebagai dinding. Kondisi mereka juga kekurangan bantuan logistik, khususnya sembako.


”Kami menemukan ada 2 karung beras, namun beras itu bukan bantuan karena terdampak gempa, tapi dari belasungkawa karena ada yang meninggal dunia di dalam pengungsian. Ada juga penderita kencing manis, kakinya sudah diperban,” kata Mince, Relawan dari Karina Keuskupan Surabaya melalui keterangan yang diterima NU Online, Sabtu.


Merespon kondisi tersebut, Tim Relawan dari Posko Bersama Gusdurian Peduli, NU Care LAZISNU PCNU Bawean, dan Karina Keuskupan Surabaya telah mengupayakan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan mereka.


Sampai saat ini, bantuan masih terus disalurkan. Total ada 3 lokasi pengungsian yang telah mendapat bantuan sembako berupa beras, gula, sarden, dan obat-obatan, serta karpet, dan terpal untuk tenda tempat mereka mengungsi.


”Ada 3 lokasi pengungsian yang sudah kita berikan bantuan sembako, karpet, dan terpal. Diantaranya, Dusun Rabe, Dusun Prapat Tunggal, dan Dusun Dedawang,” ungkap Yati, relawan Gusdurian Peduli.


Selain sembako, dari hasil asesmen, Yati mengatakan warga yang mengungsi di tiga lokasi tersebut saat ini juga membutuhkan bantuan psikososial, serta hunian sementara untuk warga yang rumahnya hancur berat.


”Mereka sampai saat ini masih trauma dengan kejadian gempa yang kemarin. Apalagi kan gempa susulan masih terus terjadi. Jadi, warga tidur di teras atau tenda itu kalau malam hari,” ungkapnya.


Untuk saat ini, lanjut Yati, Tim Relawan dari Posko Bersama Gusdurian Peduli, NU Care LAZISNU PCNU Bawean, dan Karina Keuskupan Surabaya, masih fokus di 3 lokasi pengungsian tersebut karena kondisinya cukup memprihatinkan.


”Sementara masih 3 lokasi pengungsian tersebut. Jika sudah memungkinkan, kami akan melanjutkan asesmen dan menyalurkan bantuan ke lokasi pengungsian yang ada di daerah lainnya,” tuturnya.


Sementara itu, melihat dampak gempa Bawean yang besar tersebut, Inayah Wahid, Brand Ambassador Gusdurian Peduli mengajak masyarakat untuk bahu membahu membantu ribuan warga terdampak.


”Mengingat dampak yang begitu besar, gempa Pulau Bawean perlu mendapat penanganan serius. Sebagai bagian dari masyarakat, kita harus bahu-membahu sebab ini membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit,” ujarnya.


Saat ini, Gusdurian Peduli bekerjasama dengan NU Care LAZISNU PCNU Bawean, dan Karina Keuskupan Surabaya masih terus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak gempa Bawean agar kebutuhan dasar mereka terpenuhi.


Untuk turut serta membantu warga terdampak gempa Bawean, masyarakat dapat menyalurkan bantuannya lewat Gusdurian Peduli melalui rekening BCA 8610603999 a/n Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli.


Selain itu, Gusdurian Peduli juga membuka galang dana lewat platform Kitabisa.com. Masyarakat yang ingin berdonasi dapat mengunjungi link galang dana untuk gempa Bawean di kitabisa.com/gdpedulibawean.


NU Online Super App bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU mengharap uluran tangan Anda semua untuk berdonasi bagi korban bencana di Indonesia, termasuk gempa di Tuban dan Bawean. Caranya mudah, klik donasi NU Online Super App.