Daerah

Waspada Longsor, LPBINU Kabupaten Pasuruan Turun Gunung

Sel, 14 Januari 2020 | 15:00 WIB

Waspada Longsor, LPBINU Kabupaten Pasuruan Turun Gunung

Tim relawan PC LPBINU Kabupaten Pasuruan melakukan pemantauan kawasan yang longsor. (Foto: NU Online/Makhfud)

Pasuruan, NU Online
Kesiagaan dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.  Tim relawan ‘NU Tanggap Bencana’ berdasarkan koordinasi yang digelar sebelumnya akan melakukan upaya dalam meningkatkan kesolidan dan efektifitas dalam penanganan bencana.  Hal tersebut agar dapat diminimalisir hal yang tidak diinginkan.
 
Karenanya, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tutur bersama camat melakukan survey. Hal itu terkait adanya potensi bencana longsor di Dusun Gerdu Desa Gendro Kecamatan Tutur.
 
Berdasarkan laporan tim survei lapang, terdapat rekahan tanah di atas tanah maupun ladang yang terletak di dataran tinggi. Panjang rekahan lebih kurang 200 M dengan kedalaman bervariasi, mulai 2 meter sampai dengan 7 meter. Bahkan, rekahan tanah diduga  mengenai bagian bangunan stal atau kandang sapi sehingga tembok bagian belakang retak. Lebih dari itu, terdapat dua keluarga yang mendiami satu rumah terletak di bawahnya.
 
"Kemungkinan retak disebabkan karena curah hujan tinggi, kultur tanah yang rapuh serta beban rumpun bambu petung yang tumbuh di sepanjang area," kata Ustadz H Sugeng Hariyadi, Senin (13/1).
 
Penegasan tersebut disampaikan Plt Ketua PC LPBINU Kabupaten Pasuruan tersebut saat memberikan laporan resmi kepada Sekretaris PCNU di ruang rapat PCNU Kabupaten Pasuruan.
 
"Kemungkinan, bila hujan intensitas tinggi disertai angin kecang, bisa saja terjadi longsor hebat. Hujan lebat, mengakibatkan arus air masuk ke rekahan. Sementara angin akan mengakibatkan gerakan rumpun bambu yang menpermudah timbulnya longsor," ungkap Camat Wonorejo tersebut. 
 
Dengan sejumlah temuan diharapkan akan ada antisipasi, baik yang dilakukan pemerintah dan kelompok masyarakat seperti Nahdlatul Ulama dan pihak lain. 
 
Hal penting yang dilakukan PC LPBINU Kabupaten Pasuruan yakni memberikan peringatan dini kepada penduduk sekitar serta mengantisipasi sejumlah hal yang tidak diinginkan. 
 
“Dengan demikian akan dapat diminimalisir terjadinya korban jiwa dan sejenisnya,” pungkasnya.
 
 
Kontributor: Makhfud
Editor: Ibnu Nawawi