Pada waktu sedang berdo’a di makam Nabi Ibrahim, Hamka menyaksikan seorang tua yang sedang tawaf sendirian dengan langkah-langkah tuanya. Dengan sungguh-sungguh dan hati trenyuh, ia memandang orang tua itu.
<>
“Ayah ingin menjadi orang sesaleh kiai itu,” demikian cerita Rusydi Hamka yang menemani ayahnya umrah pada Ramadlan 1976 itu.
“Sayang, ayah tak sempat bergaul intim dengan beliau”, tambah Rusydi lagi, padahal menurut ayahnya, kiai tua itu orang besar di kalangan umat dan patut menjadi contoh dari ulama-ulama muda.
Orang tua yang dimaksud adalah Kiai Bisri Syansuri, yang ketika itu menjabat sebagai Rais ‘Am PB NU, seorang ulama yang dikenal tinggi pengetahuannya pada ilmu fiqih sekaligus konsisten memeganginya. (Hairus Salim)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua