Humor HUMOR SUFI

Abu Nawas Membangun Istana di Langit

Kam, 9 Juli 2020 | 01:45 WIB

Abu Nawas Membangun Istana di Langit

Ilustrasi. (NU Online)

Baginda Raja Harun Al-Rasyid tetiba kalang kabut mencari keberadaan Abu Nawas. Ternyata Abu Nawas sedang pergi mengembara.


Namun setelah Baginda Raja mengerahkan beberapa pasukan, Abu Nawas tidak juga ditemukan. Karena di saat pasukan berangkat mencari, Abu Nawas malah sudah pulang di rumahnya.


Mengetahui kabar dirinya dicari Baginda Raja, Abu Nawas segera menghadap ke istana. Raja langsung saja menyampaikan keinginannya untuk membangun istana di langit.


“Kenapa Baginda menginginkan itu?” tanya Abu Nawas.


“Raja-raja di negeri tetangga sudah mampu membangun istana-istana megah, Abu Nawas. Mungkinkah kita bisa membangun istana di langit?” ucap Baginda.


“Kemungkinan itu selalu ada, Baginda,” kata Abu Nawas pede.


“Baiklah, kalau begitu saya minta bantuan kamu untuk membuatnya,” tutur Baginda Raja.


Abu Nawas terperanjat. Ia menyesal telah mengatakan kemungkinan mewujudkan istana di langit. Jangankan membangun istana di awang-awang, membangun sebuah gubuk kecil pun sudah merupakan hal yang mustahil dikerjakan.


Abu Nawas berpikir keras. Sampailah ia ingat dulu ia pemah bermain layang-layang. Dan inilah yang membuat Abu Nawas girang. Abu Nawas tidak menyia-nyiakan waktu lagi.


Ia bersama beberapa kawannya merancang layang-layang raksasa berbentuk persegi empat. Setelah rampung baru Abu Nawas melukis pintu-pintu serta jendela-jendela dan ornamen-omamen lainnya.


Ketika semuanya selesai Abu Nawas dan kawan-kawannya menerbangkan layang-layang raksasa itu dari suatu tempat yang dirahasiakan.


Begitu layang-layang raksasa berbentuk istana itu mengapung di angkasa, penduduk negeri gempar. Baginda Raja girang bukan kepalang. Benarkah Abu Nawas berhasil membangun istana di langit?


Dengan tidak sabar beliau didampingi beberapa orang pengawal bergegas menemui Abu Nawas. Abu Nawas berkata dengan bangga.


"Paduka yang mulia, istana pesanan Paduka telah rampung," ucapnya.


"Engkau benar-benar hebat wahai Abu Nawas," kata Baginda. (Fathoni)