Perbedaan pandangan yang meruncing dua pimpinan NU, antara Kiai Idham Chalid dengan Pak Subhan ZEmembuat para sesepuh prihatin. Mbah Kiai Maāshum Lasem pun memanggil Kiai Bisri Mustofa.
<>
āSri, mbok Sampeyan bikin ikhtiar untuk merukunkan Idham sama Subhan!ā perintahnya Mbah Ma'shum.
Kiai Bisri garuk-garuk kepala. Ia memahami keprihatinan para sesepuh. Di sisi lain, ia sendiri punya dugaan bahwa mungkin saja āperselisihanā di antara dua pemimpin itu disengaja, paling tidak diperlukan. Kenapa?
Indonesia dan NU sedang dalam masa-masa genting peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Ada harapan-harapan, tapi tak ada yang bisa memastikan apa yang akan dilakukan oleh Soeharto, si penguasa baru.Ā
Di depan mata hanya ada pilihan-pilihan sulit. Oleh karenanya, āperselisihanā di antara kedua pemimpin itu ibarat āmenyediakan sekoci di tengah badaiā.
Kiai Bisri merasa, tidak mudah menjelaskan pikirannya itu kepada Mbah Maāshum, sedangkan ia terlalu takdim kepada beliau. Maka ia berusaha mengelak:
āPanjenengan yang sepuh kan lebih berwibawa, āYai.ā
āNggak bisa! Ini soal rumit. Harus pakai akal-akalan. Sampeyan kan banyak akal!ā Mbah Maāshum memaksa.
Tak berkutik, Kiai Bisri pun mematuhi perintah Mbah Maāshum, yakni merancang akal-akalan.
Kiai Bisri lantas beli satu peti Green Spot (soft-drink yang populer waktu itu) dan satu peti sirup Kawis (sirup khas produk Rembang).Ā
Ia suruh santri mengantarkan Peti Green Spot kepada Pak Subhan ZE dengan pesan: āDari Kiai Idham Chalid, mohon tanda terimaā.Ā
Pada saat yang sama, santri lain disuruh mengantarkan limun Kawis kepada Pak Idham dengan pesan: āDari Pak Subhan ZE, mohon tanda terimaā.
Maka diperolehlah dua lembar tanda terima:
1. āTelah terima satu peti Green Spot dari KH Idham Khalid. Terimakasih sebesar-besarnya. Ttd: Subhan ZEā
2. āTelah terima satu peti limun Kawis dari Saudara Subhan ZE. Jazaakumullah. Ttd: Idham Chalidā.
Kiai Bisri menghaturkan kedua lembar tanda terima itu ke hadapan Mbah Maāshum.
āSudah bisa rukun, Yaiā, ia melapor, ālha ini sudah saling kirim-kirimanā¦ā
Mbah Maāshum sumringah. (TerongGosong)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
4
MTQ Nasional XXX 2024: Inilah Lokasi, Tema, dan Logonya
5
Pahala Shalat di Hotel Makkah Dilipatgandakan seperti Keutamaan di Masjidil Haram
6
Jamaah Haji Tanpa Smartcard Tak Akan Bisa Akses Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Terkini
Lihat Semua