Humor

Hormat Mobil Kiai

NU Online  ·  Kamis, 5 April 2018 | 07:00 WIB

Sore hari dengan semilir angin berhembus, Pesantren Al-Hijrah memasuki masa liburan sehingga kegiatan formal pesantren diliburkan.

Namun, para santri mengisinya dengan bersih-bersih lingkungan. Sebagian ada yang memantapkan hafalan kitabnya dengan duduk-duduk di taman pesantren.

Tiga santri tengil bernama Wardoyo, Sukarna, dan Butar saat itu sedang bersih-bersih halaman utama pesantren. Setelah selesai, ketiga santri ini menuju warung yang terletak di luar pesantren.

Tiba-tiba ketiganya melihat mobil Kiai Rozak, pengasuh pesantren, sedang melintas. Seketika, mereka minggir teratur dari jalan, lalu menghadap jalan dan menunduk sebagai tanda hormat kepada kiai.

Namun, Butar yang terkenal Bandel mencoba melirik ke arah mobil. Setelah tahu, seketika dia berseru, “Heee...kalian tertipu, ternyata yang di mobil cuma sopirnya aja,” seloroh Butar, santri asal Sumatera Utara itu.

Ih, kumaha atuh (ih...gimana sih),” ujar Sukarna, santri asal Ciamis.

“Tapi dalam Kitab Ta’lim Muta’allim dikatakan, kita juga wajib menghormati barang-barang milik kiai, meskipun itu mobilnya,” tutur Wardoyo, santri asal Magelang mencoba bijak mengingatkan Butar dan Sukarna. (Ahmad)