Patoni
Penulis
Hampir setiap hari cuaca tidak menentu, bahkan hujan terus mengguyur tiap sore meskipun diawali dengan matahari yang terik di siang hari.
Jalanan di desa Sobandi kerap kali tergenang air. Sobandi berprofesi sebagai peternak bebek. Ia biasa angon bebek di antara sawah-sawah yang membentang luas di desanya.
Sampailah Sobandi harus menggiring bebeknya pulang karena hari sudah terlalu sore. Ia hendak melewati jalan yang tergenang bekas diguyur hujan deras.
Baca Juga
Humor: Kembali ke Al-Qur'an dan Hadits
Sebelum melewati genangan tersebut, ia istirahat sejenak di sebuah pondok. Namun, bebek-bebeknya diabiarkan menyeberang terlebih dahulu.
Sesaat setelah bebek-bebek Sobandi menyeberang genangan, seorang pemuda bernama Karso juga hendak melewati genangan tersebut dengan motor bebeknya. Namun, ia terlebih dahulu bertanya kepada Sobandi.
“Pak, apa genangan ini aman untuk dilewati motor?” tanya Karso.
Baca Juga
Humor: Calon Istri yang Nurut
"Iya, aman," jawab Sobandi singkat.
Kemudian Karso langsung melajukan motornya ke genangan, tapi motornya lama-lama tenggelam meski hanya setengah badan motor. Genangan itu ternyata cukup dalam sehingga membuat motornya mogok.
"Gimana sih Pak Tua, tadi katanya aman?" tanya Karso kesal.
"Aman kok, tadi saya lihat genangan itu cuma setinggi dada bebek-bebek saya yang menyeberang sebelum kamu," kata Sobandi. (Fathoni)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
6
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
Terkini
Lihat Semua