Humor

Humor Sufi: Membawa Tukang Gali Kubur

Sel, 29 November 2022 | 12:00 WIB

Humor Sufi: Membawa Tukang Gali Kubur

Ilustrasi humor sufi. (Foto: NU Online)

Suatu ketika, di perkampungan kecil di negeri Turki, Nasruddin hidup bersama keluarganya dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Ia pun berangkat ke kota dengan harapan bisa mendapat pekerjaan yang layak.


Singkat kisah, Nasruddin mendapat majikan yang sangat kaya. Namun, ia dikeluhkan oleh majikannya karena bekerja lamban sekali. Nasruddin juga diprotes karena tidak mengerjakan tugas dengan sekaligus.


Majikan menjelaskan kepada Nasruddin saat disuruh membeli daging 3 kilogram, ia tidak membelinya sekaligus. Nasruddin pergi ke pasar, lalu balik hanya membawa 1 kilogram daging, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa 1 kilogram daging dan seterusnya, sehingga untuk beli 3 kilogram daging, Nasruddin pergi tiga kali ke pasar."


"Maaf Tuan, saya salah. Selanjutnya, saya mengerjakannya sekaligus supaya cepat beres," ujar Nasruddin.


Beberapa waktu kemudian majikan Nasruddin itu jatuh sakit dan iapun menyuruh Nasruddin pergi memanggil dokter. Tak lama kemudian Nasruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga membawa beberapa orang.


"Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga," kata Nasruddin.


"Yang lain-lain? Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?" tanya sang majikan.


"Begini Tuan, dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Tukang obat biasanya membuat obat dari bahan bermacam-macam, sebab itu saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obatan. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah meninggal, jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan,” jawab Nasruddin. (Fathoni)