Humor

Pengebom Dapat Bidadari di Surga?

Kam, 27 April 2017 | 04:31 WIB

Istilah ‘pengantin’ lekat dengan seseorang yang mengajukan diri melakukan bom bunuh diri. Iming-iming mati syahid dan mendapat bidadari surga turut menjadi sugesti tindakan terornya.

Alkisah, Gus Dur ditanya oleh seorang wartawan terkait maraknya ‘pengantin’ bom bunuh diri ini. Sebab dalam pandangan masyarakat umum, bagaimana bisa dikatakan syahid dan mendapat bidadari surga jika manusia tak berdosa ikut menjadi korban.

“Gus, menurut Anda, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan.

“Memangnya sudah ada yang membuktikan?” tanya balik Gus Dur.

“Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan belum pernah ke surga,” sergah Gus Dur lagi.

“Lalu, apakah benar mereka tergolong mati syahid, Gus?” wartawan lain menimpali.

“Mereka itu yang jelas bukan mati syahid, tetapi mati sakit. Kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari," jawabnya.

"Kenapa Gus?"

"Karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi,” seloroh Gus Dur. 

“Geeerrrrr.....”

(Fathoni Ahmad)

Cerita ini disarikan dari buku “The Wisdom of Gus Dur: Butir-butir Kearifan Sang Waskita”, (Imania, 2014).