Sinten dan Perkoro
Di sebuah desa di daerah Tegal, Jawa Tengah hidup dua bersaudara. Mereka perempuan dan laki-laki. Yang perempuan sebagai kakak bernama Sinten sangat menyayangi adiknya yang bernama Perkoro.
Sejak awal pemberian nama, warga setempat sebetulnya dibuat heran, karena orang tuanya memberi nama yang dapat menimbulkan kesalapahaman.
Suatu hari, Sinten dan Perkoro sedang berjalan menyusuri jalan. Saat sedang berjalan itu, Perkoro lepas dari pandangan Sinten. Perkoro pun tersesat. Sinten pergi ke polisi.
Polisi bertanya, "Sinten (siapa) namamu?"
Dia menjawab, "Sinten."
Karena dianggap balik bertanya, polisi bertanya lagi "Sinten namamu?"
"Sinten!"
"Kamu cari perkoro (masalah)?!" kata polisi setengah membentak.
"Ya pak, saya memang kehilangan dia saat menyusuri jalan," kata Sinten. (Fathoni)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.