Ilustrasi humor. (ist)
Pada sebuah kesempatan, Tamrin santri kepercayaan Kiai Taufik turut mendampingi saat Kiai Taufik mendapat undangan mengisi pengajian di sebuah desa terpencil di lereng Gunung Bromo.
Setelah sampai di lokasi, Tamrin yang diminta bantuan Kiai Taufik untuk menelpon seseorang terlihat gelisah karena sinyal kosong (empty).
Kiai Taufik paham apa yang dirasakan Tamrin. Seketika, Kiai Taufik yang duduk di samping Pak RT berkata, “Di sini kok nggak ada sinyal ya pak?” tanyanya kepada Pak RT.
“Saya juga tidak tahu kiai. Kemarin saya beli HP di kota, tapi ternyata sampai di sini tidak bisa dipakai,” kata Pak RT setengah curhat.
“Dipakai aja pak, sayang sudah beli jauh-jauh di kota tapi nggak dimanfaatkan,” tutur Kiai Taufik.
“Itulah kiai, saya beli HP nggak sekalian beli sinyal. Jadi sinyalnya nggak ada. Kira-kira kalau beli sinyal berapa ya harganya?” tanya Pak RT lugu.
Batin Kiai Taufik tertawa. Ia langsung menuju panggung untuk menyampaikan mauidzah hasanah-nya kepada warga. (Fathoni)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
