"Tarawihnya cepet ya Kang, 15 menit rampung," kata Marno membuka pembicaraan.
"Iya, saya malah seneng cepet kok, Lek Marno,"jawab Udin yang berbadan tambun.
"Kok bisa padahal tubuhmu gemuk, apa gak berat?"ujar marno lagi.
"Bukan Lek, bagiku Tarawih cepet seperti olahraga sangat menyehatkan," sahut Udin.
"Kok bisa, Kang?” tanya Marno.
"Saya tiap malam usai Tarawih selalu berkeringat. Berat badanku juga turun, dan tubuhku sedikit sudah 'ngotak', tambunnya berkurang. Hehe," jawab Udin.
"Oo begitu, syukurlah kang. Berarti sampeyan dapat berkahnya tarawih. Sudah dapat pahala, bisa menurunkan berat badan pula," kata Marno yang dijawab Udin, “Alhamdulillah”. (Qomarul Adib)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua