Internasional

17 Pengikut ISIS asal Indonesia Dipulangkan dari Suriah

Kam, 10 Agustus 2017 | 13:33 WIB

Beirut, NU Online
Sebanyak 17 orang asal Indonesia yang bergabung dengan kelompok ISIS di kota Raqqa, Suriah Utara diserahkan ke perwakilan otoritas Indonesia dan telah meninggalkan Suriah.

Informasi tersebut disampaikan seorang juru bicara dan pejabat Kurdi Suriah, Rabu, sebagaimana dilansir AP, Kamis (10/8).

Ketujuh belas WNI yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak itu meminta kepada otoritas setempat untuk dipulangkan. Menurut pejabat Kurdi, Omar Alloush, mereka lantas diserahkan pada Selasa kemarin di persimpangan perbatasan Suriah-Irak.

Kabar tentang penyerahan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh juru bicara Unit Perlindungan Wanita Kurdi, Nisreen Abdullah, meski hingga kini identitas belasan orang itu belum terpublikasi.

Terkait hal ini Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak berkuasa di sana, termasuk otoritas Kurdi Suriah Utara.

Ia bercerita, dalam diskusi awal pihaknya memperoleh informasi bahwa ke-17 orang itu bukan bagian dari pasukan ISIS. Sebagian menghabiskan waktunya di penjara ISIS atau kondisi terisolasi lainnya, dan telah melarikan diri dari Raqqa dengan bantuan pihak ketiga pada 10 Juni.

(Baca: Kisah Pilu Satu Keluarga asal Indonesia Gabung ISIS di Suriah)

"Komunikasi kita dengan pihak-pihak itu lebih mengarah pada situasi kemanusiaan," kata Iqbal.

Ia mencatat, keluarga tersebut juga mencakup orang usia remaja dan tiga anak kecil. "Kondisi keamanan di daerah ini begitu rumit sehingga proses penanganannya tak mudah," katanya kepada AP.

Mereka adalah satu keluarga yang tiba di wilayah ISIS pada Agustus 2015. Sebelum nekat pergi bersama-sama, mereka yang waktu itu lebih dari 20 orang menjual rumah, mobil, dan perhiasan emas untuk bekal perjalanan ke Turki lalu ke Suriah. (Red: Mahbib)