Internasional

Abbas Salahkan Hamas atas Serangan Konvoi Perdana Menteri Rami

NU Online  ·  Selasa, 20 Maret 2018 | 13:45 WIB

Gaza, NU Online
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menuduh Hamas sebagai dalang di balik ledakan yang menyasar rombongan konvoi Perdana Menteri Rami Hamdallah di sekitar Jalur Gaza pekan lalu. 

“Kami tidak ingin mereka menyelidiki, kami tidak menginginkan informasi dari mereka, kami tidak menginginkan apapun dari mereka,” kata Abbas dalam sebuah pertemuan Pemimpin Palestina di Ramallah, Senin (19/3) malam, dikutip Aljazeera.

“Karena kami tahu persis bahwa mereka, gerakan Hamas, adalah orang-orang yang melakukan insiden ini,” tambahnya.

Sementara itu, Hamas mengaku terkejut dengan ucapan yang dilontarkan Abbas. Hamas tidak terima dengan tuduhan Abbas. Mereka malah menuntut agar segera dilakukan pemilihan umum, baik pemilihan presiden atau pun parlemen atau dewan nasional.

“Sehingga rakyat Palestina dapat memilih kepemimpinan mereka,” kata Hamas dalam sebuah siaran pers.

Pekan lalu, Perdana Menteri Rami Hamdallah dan Kepala Intelijen Otoritas Palestina Majed Faraj melakukan konvoi di wilayah Gaza Utara. Rombongan konvoi diserang tepat setelah mereka menyeberang melalui pos pemeriksaan Erez yang dikendalikan Israel. Oleh orang Palestina, wilayah ini disebut Beit Hanoun.

Hamdallah dan Faraj tidak terluka, namun tujuh petugas keamanan terluka dalam ledakan tersebut.
Setelah ledakan itu, hubungan antara Pemerintah Otoritas Palestina dan Hamas –partai yang mengatur jalur Gaza yang diduduki- menjadi renggang kembali.

Sebelumnya pada Oktober 2017 lalu, Fatah, partai yang berkuasa di dalam organisasi pembebasan Palestina, dan Hamas sudah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi setelah keduanya terlibat konflik selama satu dekade. 

Para pengamat menyebutkan, serangan terhadap konvoi Hamdallah dimaksudkan untuk memberi tekanan pada upaya rekonsiliasi kedua kelompok yang sudah lama bertikai itu. (Red: Muchlishon)