Internasional

Al-Azhar Jalin Kerja Sama dengan Institut KH Abdul Chalim

Kam, 1 November 2018 | 03:00 WIB

Kairo, NU Online
Dalam rangkaian kunjungannya ke Mesir, KH Asep Saifuddin Chalim bersilaturahim ke Yusri Sayeed Jabir Al-Hasan di kediamannya, kawasan Mukattam.

“Pada kunjungan tersebut, Yusri yang merupakan seorang dokter ahli bedah sekaligus mursyid tarekat Siddiqiyah Saziliyah memberikan beberapa amalan dzikir kepada rombongan,” kata Kiai Asep. 

Kiai Asep mengundang Yusri untuk dapat hadir mengunjungi pesantren Amanatul Ummah sekaligus memberikan kuliah umum di Institut KH Abdul Chalim Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. “Dan sang dokter akan memenuhi undangan sekitar akhir tahun, atau awal 2019,” ungkapnya.

Sedangkan dalam lawatannya ke kampus terbesar di Mesir yaitu Universitas Al-Azhar, Kiai Asep beserta rombongan bertemu dengan Wakil Rektor Al-Azhar, Ashraf Atiya El-Badi, Rabu (31/10).

Turut bersama rombongan Rektor Institut KH Abdul Chalim yaitu Mauhibur Rahman, dan wakil rektor bidang akademik Fadly Usman. 

“Dalam pertemuan penting tersebut telah disepakati rangkaian kegiatan kerja sama antara Universitas Al-Azhar dan Institut KH Abdul Chalim di bidang pendidikan dan penelitian,” jelas Kiai Asep. 

Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan di antaranya program pertukaran pelajar, pertukaran dosen dan pengajar, serta kerja sama penelitian dan publikasi ilmiah ke jurnal bereputasi dunia. 

Di akhir pembicaraan antar kedua institusi pendidikan tersebut, Ashraf menyatakan kekagumannya terhadap mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Mesir. “Beliau sampaikan bahwa mahasiswa Indonesia itu sifat tawadhu dan patuhnya sungguh luar biasa, rerata mereka cerdas dan sangat mudah beradaptasi dengan budaya kebiasaan masyarakat Mesir,” katanya. 

Pertemuan yang diadakan di gedung rektor tersebut akhirnya ditutup dengan saling menyerahkan kenang-kenangan. 

“Semoga pertemuan penting antar kedua institusi pendidikan tinggi ini dapat memberi manfaat yang lebih luas, tidak hanya kepada kedua belah pihak, tetapi antar kedua negara sahabat,” pungkas Kiai Asep. (Fadly/Ibnu Nawawi)