Internasional

Alasan Perlu Masker Dobel Hadapi Varian Baru Covid-19

Sen, 28 Juni 2021 | 02:30 WIB

Alasan Perlu Masker Dobel Hadapi Varian Baru Covid-19

Penggunaan masker dobel. (Foto: pexels.com)

Jakarta, NU Online

Baru-baru ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan bahwa melonjaknya kasus positif Covid-19 disebabkan mutasi virus corona ke dalam Varian Delta. Varian baru Covid-19 tersebut berasal dari India.


Penyebaran virus corona varian Delta disebut lebih cepat dibanding virus asalnya atau varian Alpha. Dikutip dari The Guardian, Kepala Petugas Kesehatan Queensland, dokter Jeannette Young mengatakan, varian Delta diindikasi dapat menular hanya dalam 5-10 detik. 


“Pada awal pandemi ini, saya berbicara tentang kontak dekat selama 15 menit yang menjadi perhatian. Sekarang sepertinya lima hingga 10 detik itu menjadi perhatian. Risikonya jauh lebih tinggi sekarang daripada setahun yang lalu," kata Jeannette Young.


Namun, penularan Covid-19 masih dapat dicegah dengan menggunakan masker. Penggunaan masker dobel juga disarankan agar memberi perlindungan yang lebih baik.

 


Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, penggunaan masker dobel dianjurkan karena memberikan proteksi yang lebih baik. "Proteksi menjadi lebih baik," ujar Reisa dikutip kompas.com, Ahad (27/6).


Penggunaan masker dobel yang dimaksud ialah perpaduan antara masker medis dan masker kain. "Caranya masker medis di bagian dalam lalu masker kain di luar," kata dia.


Jika tidak terbiasa, menggunakan satu masker bagi sebagian orang tentu akan membuat sulit bernapas. Maka, pastikan penggunaan masker dobel tidak hanya membuat aman, tetapi juga tetap merasa nyaman.


Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyebutkan varian Delta memiliki risiko lebih menular hingga 50 persen dibandingkan varian Alpha.


Sejumlah Pakar Biologi Molekuler menjelaskan bahwa varian Delta ini memiliki kemampuan yang lebih melekat atau lengket dibandingkan varian sebelumnya. Virus ini memiliki protein di permukaannya yang disebut sebagai protein paku.

 


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat lewat situs resminya, cdc.gov juga menyarankan penggunaan masker yang berbeda tergantung situasi. CDC menyarankan penggunaan masker ganda, yakni masker medis dilapisi masker kain.


Penggunaan masker ganda ini untuk situasi ketika berada dalam kontak dekat dengan orang yang tidak tinggal bersama, misalnya pergi ke toko, mengunjungi dokter, atau bekerja di kantor.


Penggunaan masker tunggal seperti masker kain atau masker medis disarankan ketika berbicara dengan tetangga di luar ruangan, dengan tetap menjaga jarak sekitar 2 meter maupun ketika pergi ke taman dengan tetap menjaga jarak.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon