Internasional

Bersama Muslimat NU Malaysia, Yenny Wahid Bahas Persoalan TKI

NU Online  ·  Jumat, 5 Oktober 2018 | 04:47 WIB

Kuala Lumpur, NU Online
Di sela-sela kunjugannya ke Kuala Lumpur, putri almarhum KH Abdurrahman Wahid Yenny Zannuba Ariffah Chafsoh menyempatkan diri bersilaturrahim dengan PCI Muslimat NU Malaysia. 

Dalam pertemuan pekan lalu yang diadakan di Hotel Adamson Kuala Lumpur tersebut, Yenny secara khusus meluangkan waktu bertemu dan mendengar langsung kesulitan yang dialami para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Ketua PCI Muslimat NU, Mimin Mintarsih, dalam sambutannya melaporkan beberapa program kerja kepada Yenny yang juga menjabat sebagai Ketua Hubungan Luar Negeri (HLN) PP Muslimat NU.

“Dalam kesempatan ini kami menyampaikan satu hal yang sangat penting yaitu mahalnya biaya pengobatan untuk warga asing khususnya Indonesia,” terang Mimin dalam keterangan tertulisnya kepada NU Online.

Karena itu, lanjutnya, adanya kerja sama yang baik dan saling pengertian antara PCI Muslimat NU Malaysia dengan KBRI maupun Kerajaan Malaysia menjadi hal yang sangat urgen.

Menteri Perumahan Malaysia YB Zuraidah Kamarudin yang juga ikut hadir menyatakan bahwa pembangunan perumahan untuk rakyat Malaysia berpendapatan rendah akan dibangun.

Dalam kunjungan itu, Yenny yang juga pernah belajar di Harvard’s Kennedy School of Government ini juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana. 

Rusdi yang juga hadir dalam pertemuan di Adamson tersebut menyatakan akan menyelenggarakan program pendidikan untuk warga Indonesia yang tidak mempunyai dokumen resmi.

Yenny sendiri sekarang menjadi Direktur Wahid Foundation, salah satu lembaga yang fokus mewujudkan cita-cita intelektual Gus Dur dalam membangun pemikiran Islam yang moderat. (Aziz/Mimin/Fathoni)